Share

245. Klarifikasi yang sia-sia

“Ummi, ada lagi yang bisa saya bantu?” tanya Rois.

“Tidak ada, makasih Kang! Tolong jangan sampe bocor ya!”

Sekali lagi Ummi Sarah menegaskan. Dia masih tidak percaya dengan foto-foto yang menampilkan wajah putri cantiknya.

“Iya, Ummi, tenang aja. Seperti yang Ustaz katakan, jika kita menutup aib orang lain kelak di akhirat Allah akan menutup aib kita, Ummi,” ucapnya dengan begitu sopan.

“Masyaallah, betul Kang,”

Ummi Sarah kagum dengan respon Rois tersebut. Sempat terpikir ingin menjodohkan Selina dengan pemuda itu tetapi usianya jauh di bawah Selina.

Selepas ashar, Ummi Sarah langsung menghampiri Selina yang baru saja pulang mengajar. Selina terlihat sudah mandi dan tengah duduk seperti biasa di meja belajar sembari memainkan kelopak bunga mawar warna-warni dalam vas bunga kaca.

“Ummi boleh masuk?” ujar Ummi Sarah di ambang pintu kamarnya.

“Ya,” jawab Selina singkat.

“Ummi ingin bicara denganmu,”

“Ya, bicaralah!”

“Ummi percaya padamu. Tapi Ummi hanya ingin kamu menjelaskan soal fo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status