Share

Sandera

Niar mengamatiku dari ujung kepala hingga kaki, kemudian tersenyum.

"Hmm, iya, sih. Sekarang tubuh lu tambah seksi karena hamil."

"Hah? Masih kelihatan?"

Niar tersenyum.

"Kalau diperhatikan, ya, masih. Jilbab lu pendek gitu. Setelan yang lu pakai juga nggak terlalu longgar."

"Ya kali gue mesti pakai gamis ke kantor."

"Kenapa nggak? Toh, sekarang banyak gamis-gamis modis yang cocok buat jadi busana kerja."

Aku mengibaskan tangan di depan Niar.

"Ah, udahlah. Ngadepin permintaan Evan aja gue udah pusing. Ini malah lu nambahin pula."

Niar tergelak.

"Eh, tapi, dengan Evan menganggap bentuk tubuh lu yang berubah saat hamil sekarang ini harus ditutupi, artinya dia udah nggak ambil pusing tentang anak yang bakal lahir di antara kalian?"

Aku tersenyum miris.

"Dia nggak pernah bahas itu."

Andai Niar tahu, selain Evan tak pernah membahas bayi ini, ia juga tak pernah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status