Share

Bab 297

Author: Patricia
Ekspresi Rebecca langsung berubah menjadi serius. "Diam! Aku lagi bicara sama anakku. Kamu nggak berhak ikut campur!"

Rebecca berbalik menatap Reagan dan menjelaskan: "Kemarin aku memang pergi ke ruang kerja. Asisten nunggu di depan dan nggak masuk. Aku serius. Tapi, aku cuma buka laci sebentar untuk ambil dokumen yang kamu minta. Yang lainnya nggak kusentuh. Apa ... mungkin Bi Julia nggak sengaja menyentuhnya saat beberes?"

Julia segera mengklarifikasi, "Tuan sudah berpesan untuk nggak menyentuh barang di ruang kerja. Aku ingat benar. Setiap kali aku sangat hati-hati."

Reagan berkata, "Seharusnya bukan Bi Julia. Ruang kerja cuma dibersihkan seminggu sekali dan kemarin bukan waktunya untuk membersihkan."

Eva mengambil sesendok sarang burung wallet dan memasukkannya ke mulutnya. "Aku nggak punya kunci ruang kerja, jadi aku jelas nggak bisa masuk. Nggak mungkin aku pelakunya. Kalau begitu, yang bisa jadi pelakunya cuma ... Bibi Rebecca, 'kan?"

Rebecca yang mendengar sindiran Eva hampir m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
kwonnyonya
rebeca gak punya otak, belum lahir saja tu anak si Eva sdh ngelunjak gimana klo sdh lahir. Semoga si Eva keguguran dehh biar semua rugi gak ada yg untung...
goodnovel comment avatar
Zidan Kasan
lagian Rebecca bodoh, Eva bodoh dan mata duitan Rebecca juga sama jadi pas lah tu, kenapa gak biarkan aja anak itu mati, kan masih bisa cari perempuan lain buat jadi ibu anak reagan, kenapa harus pertahanin perempuan ular
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 298

    Semua orang sangat gembira. Syukurlah! Mereka akhirnya bisa terlepas dari wabah penyakit ini? Beberapa orang merasa sangat berterima kasih pada Rebecca.Tidak lama kemudian, hanya tersisa satu orang di vila besar itu, yaitu Eva. Dia hanya bisa melihat ruang tamu yang kosong itu dengan terkejut dan bingung.....Malam hari, di rumah lama Keluarga Yudhistira.Begitu Clarine masuk, dia melihat Rebecca yang duduk di sofa dengan dipijat oleh seorang terapis."Ibu? Kamu sudah pulang?""Hm.""Bukannya kamu pergi merawat si Eva?"Ibunya sudah tidak pulang setengah bulan. Kenapa hari ini tiba-tiba pulang tanpa memberi kabar sebelumnya? Ada yang aneh!Rebecca mendengus. "Jangan sebut namanya. Dengar namanya saja buat aku kesal!""Ada apa?" Clarine duduk di sebelahnya. "Apa yang terjadi?"Rebecca mulai mengeluh panjang lebar, menceritakan semua perlakuan tidak adil yang diterimanya selama di vila.Pada akhirnya, Rebecca menyuruh terapis berhenti memijatnya. Dia berdiri dan mulai mengumpat Eva den

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 299

    Reagan memesan vodka. Satu gelas, dua gelas ....Ketika melihat cara minum Reagan yang sangat berbahaya, Philip langsung menasihatinya, "Kak, minuman ini kuat banget, sebaiknya kurangi deh!" Jangan sampai masuk rumah sakit lagi ....Reagan tidak peduli. Dia tetap memegang gelasnya. "Ponselmu mana? Kasih aku.""Kamu mau ponselku buat apa?" Philip bingung, tetapi tetap mengeluarkan ponselnya dan menyerahkannya.Begitu Philip menjulurkan tangannya, Reagan langsung merebutnya dan menekan nomor Nadine. Tidak lama kemudian, suara wanita yang sangat familier terdengar di sisi lain.Reagan seperti orang yang sudah lama kehausan di padang pasir dan akhirnya menemukan sumber air. Dia segera berkata, "Nad, aku kangen sekali sama kamu ...."Nadine terkejut, begitu juga Philip. Apakah Nadine tidak akan menjawab panggilannya lagi mulai sekarang?"Nad, tolong kembali. Aku sudah tahu salahku. Kita sudah janji akan bersama sampai tua. Ini baru berapa tahun, tapi kamu sudah ninggalin aku.""Hal yang sud

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 300

    Waktu pada rekaman CCTV menunjukkan pukul 6 malam. Di ruang tamu yang luas, Nadine duduk sendirian di sofa.Hanya dengan melihat sekilas, Reagan tahu Nadine sedang menunggunya pulang. Nadine tidak menonton TV, tidak bermain ponsel, hanya duduk diam.Ternyata, kenyamanan yang dicari Reagan adalah ruang tamu dengan sebuah lampu yang selalu menyala dan seorang wanita yang menunggunya dengan sabar setiap hari, tanpa peduli jam berapa dirinya pulang."Dulu waktu kecil, ayahku sibuk bekerja dan ibuku sibuk bersosialisasi. Aku ditinggal di rumah dan dirawat pengasuh. Meskipun punya orang tua dan hidup kami berkecukupan, aku nggak pernah merasakan kehangatan keluarga ....""Nadine, kadang aku iri sama kamu. Hubungan keluarga yang sederhana dan murni, orang tua yang saling mencintai, serta kasih sayang dan pendidikan yang mereka berikan kepadamu sejak kecil. Semua itu mereka lakukan sendiri ....""Sampai sekarang, orang tuaku masih berpikir uang itu segalanya. Mereka pikir dengan uang, mereka b

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 301

    Reagan membuka file rekaman dari sebulan terakhir ....Eva yang sebelumnya sudah tertidur, mendengar suara pintu terbuka dari lantai bawah. Dia langsung terbangun dan sudut bibirnya tersungging.Tadi, Rebecca pergi dengan begitu tegas. Baru beberapa jam berlalu, wanita itu sudah kembali. Huh! Rebecca si nenek tua itu memang murahan!Kalau berani, coba saja tinggalkan dia sendirian di sini. Lagi pula, dia masih punya uang 1 triliun di perutnya! Siapa takut?Jika Rebecca kembali, berarti Julia, Hera, dan lainnya juga ikut. Kebetulan Eva sedang lapar. Dia akan menyuruh Hera membuatkan sup sarang burung walet.Eva berjalan mengelilingi ruang tamu. Kemudian, dia mencari-cari di dapur, tetapi tidak ada seorang pun. Dia lantas memandang sekeliling dengan bingung.Tiba-tiba, Eva melihat sepasang sepatu kulit pria di depan pintu! Reagan pulang? Matanya langsung berputar. Dia segera berganti piama, lalu menuju ke ruang kerja dengan hati-hati.Tok, tok tok ... "Kak Reagan, kamu pulang ya?" Meskip

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 302

    Layar monitor menampilkan rekaman saat Eva menyelinap masuk ke ruang kerja dan menukar dua dokumen. Selain itu, ada juga rekaman yang menunjukkan bagaimana Eva memerintahkan Rebecca dengan angkuh.Eva tertegun. Entah terkejut karena rekaman-rekaman itu atau karena dua tamparan keras dari Reagan."Kupikir kamu cuma matre dan picik, tapi ternyata juga penipu. Kamu jahat dan suka mengadu domba. Kamu harus ditampar supaya tahu tempat dan menghentikan semua khayalanmu yang nggak masuk akal. Ini juga peringatan. Jangan coba-coba membuat masalah lagi atau ...."Reagan menyipitkan matanya. Suaranya rendah saat meneruskan, "Kamu akan tahu ada hal yang lebih mengerikan daripada kematian di dunia ini."Eva mundur ketakutan. Rasa sakit di kedua pipinya tidak bisa dibandingkan dengan rasa takut di dalam hatinya. "Kak ... aku sudah tahu aku salah ...."Reagan tidak merespons dan ekspresinya terlihat datar. Eva meneruskan, "Aku akan minta maaf secara langsung kepada Bibi Rebecca. Apa pun yang dia kat

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 303

    "Keluarga pasien sudah pergi ....""Apa? Pergi gimana?""Wanita hamil ini sudah sering dirawat di sini sebelumnya."Dokter itu tidak memahami apa yang terjadi. Hari ini kebetulan dia sif malam. Sebelumnya dia tidak pernah menangani Eva sehingga tidak tahu situasinya.Namun, suster itu memahami situasi Eva. Bahkan, dia sudah beberapa kali kelelahan dibuat Eva. Setiap kali Eva datang, semua suster akan kewalahan."Apa hubungannya ini dengan tanda tangan keluarga pasien? Cepat hubungi keluarganya! Setelah ditandatangani, kita baru bisa melakukan operasi. Janinnya sudah nggak punya detak jantung. Pasien mengalami pendarahan hebat. Kalau ditunda, nyawanya bisa bahaya.""Tapi ... pria yang mengantarnya meninggalkannya begitu saja ...."Dokter itu pun marah. Bagaimana bisa ada suami seperti itu di dunia ini? Memangnya kaya berarti sudah hebat? Punya uang untuk membayar, tetapi tidak punya waktu untuk menemani istrinya yang mengalami pendarahan? Keluarga kaya memang tidak punya perikemanusiaan

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 304

    Di bangsal, Eva terbangun dan menyadari anaknya sudah tiada. Seketika, dia langsung merasa hancur. Anak ini adalah satu-satunya harapannya. Bagaimana bisa hilang begitu saja?"Dokter, anakku selamat, 'kan? Tadi kamu cuma bohong, 'kan? Ini nggak lucu sama sekali. Anakku pasti masih hidup!""Bu, aku tahu kamu sedih. Tapi, anakmu memang sudah tiada. Cobalah untuk menerima kenyataan. Kamu masih muda. Kelak ...." Setelah mengatakan ini, dokter teringat pada sesuatu dan berhenti berbicara."Kenapa bisa tiada? Kalian nggak berusaha semaksimal mungkin untuk menolongnya ya? Kenapa tanpa persetujuanku, kalian mengangkat janinku? Siapa yang memberi kalian hak seperti ini?"Seolah-olah sudah memprediksi akan ada kejadian seperti ini, dokter itu menjelaskan dengan tenang, "Kamu kehilangan banyak darah dan air ketubanmu pecah. Saat dibawa ke sini, janinmu sudah nggak punya detak jantung. Kami harus segera melakukan operasi supaya nyawamu selamat.""Kami sudah mencoba menghubungi keluargamu, tetapi n

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 305

    "Halo, siapa ini?""Halo, apa ini keluarga dari Eva? Kami dari Rumah Sakit Weston departemen ginekologi. Eva ...."Begitu mendengarnya, Rebecca langsung tahu ini adalah telepon dari rumah sakit. Pasti Eva lagi-lagi membuat masalah.Rebecca langsung menyela, "Kandungannya bermasalah lagi, 'kan? Dia setengah mati ya? Nggak usah telepon aku. Biarkan saja dia mati kalau dia sudah bosan hidup. Jangan ganggu aku!"Usai berbicara, Rebecca langsung mengakhiri panggilan. Huh! Dia sudah menghafal tipu muslihat Eva. Dia tahu Eva hanya bisa mengandalkan janin di kandungannya. Jadi, Eva tidak mungkin berani macam-macam dengan kandungannya.Setelah memahami semua ini, Rebecca merasa semua pengorbanannya sangat sia-sia. Dia memang sengaja membawa Julia, Hera, sopir, dan lainnya pergi untuk memberi Eva pelajaran. Biar dia rasakan seperti apa hari-hari tanpa ada yang melayani!Kemudian, Rebecca menepuk masker wajahnya dan mulai menyenandungkan lagu dengan santai.Sementara itu, di ruang suster, kedua s

Latest chapter

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 745

    "Aku memang belum pernah menerbitkan jurnal, belum ada hasil akademi. Tapi, gimana dengan hasil-hasil yang dimiliki Nella selama ini? Memangnya kamu nggak tahu apa-apa?"Mata Diana sedikit berkilat. "Aku nggak paham apa yang kamu maksud.""Kamu mungkin lupa, sebagai putri Keluarga Yudhistira, aku paling nggak kekurangan uang dan relasi. Cuma perlu sedikit uang, aku sudah bisa sewa orang buat cari informasi tentang Nella. Mudah saja. Kamu tahu apa yang aku temukan?"Diana tampak terkejut."Di dunia ini nggak ada hal yang begitu kebetulan. Bu, margamu dan marga Nella sama. Kalian punya hubungan keluarga, 'kan?""Terus, kenapa?" tanya Diana. Nada bicaranya keras, tetapi terkesan rapuh.Clarine tersenyum mengejek. "Kenapa? Nilai Nella waktu SMP jelek banget, tapi pas SMA tiba-tiba jadi genius. Bukan cuma menang berbagai kompetisi, dia juga menerbitkan makalah yang dimuat di majalah bergengsi. Apa perlu aku bantu kamu cari tahu semua detailnya?""Kamu ...." Diana terdiam, tubuhnya gemetar k

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 744

    Kompetisi Ilmu Hayati Mahasiswa Nasional diadakan setahun sekali. Tiga tahun lalu, kompetisi ini secara resmi masuk dalam daftar peringkat kompetisi mahasiswa nasional untuk perguruan tinggi umum yang dirilis oleh kelompok kerja evaluasi dan manajemen kompetisi perguruan tinggi asosiasi pendidikan tinggi.Sejak saat itu, kompetisi ini menjadi salah satu ajang akademik tingkat nasional yang diakui oleh kementerian pendidikan.Ini juga merupakan kompetisi paling bergengsi di bidang ilmu hayati untuk mahasiswa di seluruh negeri.Kompetisi ini terdiri dari dua kategori, penelitian ilmiah eksploratif dan inovasi kewirausahaan yang dibagi dalam jalur berbeda dan berlangsung dalam periode yang sama.Tujuannya untuk menguji kemampuan inovasi mahasiswa dan proses penelitian eksperimen mereka.Tanpa diragukan lagi, Nadine jelas akan ikut serta. Begitu mendengar kabar ini, Mikha dan Darius langsung bersemangat hingga menggosok tangan mereka. Bagaimanapun, bonus nilai di akhir semester saja sudah

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 743

    Bahkan, Jinny tidak panik meskipun nilai rata-rata ujian akhirnya hanya 70 dan ada beberapa mata kuliah yang nilainya pas-pasan. Toh dia memang tidak ambil pusing soal itu. Untuk apa capek-capek mikirin hal yang bukan prioritas?Sebagai perempuan, kuliah tinggi-tinggi, mengejar gelar dari kampus top, pada akhirnya tujuannya hanya untuk menikah dengan pria mapan dan hidup enak.Saat ini, dia duduk di antara Nella dan Clarine. Wajahnya tenang, tidak terburu-buru, seolah-olah dia hanya penonton yang tidak terlibat.Nella tahu Jinny punya pacar tajir dan sekarang tidak peduli lagi pada urusan akademik. Wanita ini hanya ingin menikah dengan pria kaya.Nella paling jijik dengan tipe-tipe perempuan yang hanya mengandalkan pria kaya dan ingin hidup sebagai istri manja.Namun, yang membuatnya bingung adalah Eden juga terlihat santai seperti Jinny. Laboratorium mereka sedang dalam masa perbaikan. Selain Diana, orang yang paling panik seharusnya adalah Eden!Beberapa topik riset penting yang dita

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 742

    Diana menantang, "Pergi saja! Kalau aku kena masalah, kamu juga bakal kena batunya!"Clarine membalas, "Siapa takut ...."Diana menyipitkan mata. "Clarine, kayaknya kamu lupa gimana dulu bisa keterima S2?"Langkah kaki Clarine langsung terhenti.Diana tertawa kecil. "Aslinya kamu itu nggak lulus tes. Kalau bukan karena aku buka jalan untukmu, kamu pikir kamu bisa berdiri di sini hari ini?""Silakan saja kalau kamu mau lapor, aku nggak akan halangi. Pokoknya kalau harus jatuh, kita jatuh bareng. Kalau aku dipecat, kamu yang masuk pakai cara kotor dengan sogok sana sini juga bakal kena. Bagus, 'kan?"Clarine sampai gemetar karena marah. "Dasar nenek sihir jahat!""Jahat?" Diana mendengus. "Kita sama saja."Tanpa nilai tambahan dari proyek, nilai akhir semester Clarine benar-benar menyedihkan. Dia gagal di tiga mata kuliah. Nilai mata kuliah lainnya pun rata-rata cuma 70-an. Kalau orang lain tahu, dia bisa ditertawakan. Bahkan nilai Kaeso si penjilat itu pun lebih bagus dari dia!Setiap k

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 741

    Selain itu, laboratorium atas nama Diana dilaporkan karena tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran dan terpaksa menjalani perbaikan.Sampai sekarang pun perbaikannya belum juga disetujui. Selama masa itu, sudah pasti tidak mungkin ada hasil akademik apa pun. Jadi, dalam rapat kali ini, tim Diana jauh lebih sunyi dibanding sebelumnya.Kaeso yang biasanya setiap rapat selalu menyeringai sinis, kali ini justru diam seperti ayam di kandang.Wajah Clarine pun tampak masam. Karena laboratorium sedang dalam proses perbaikan, proyek riset yang sebelumnya susah payah dia rebut dari Diana juga ikut menguap.Saat dia mencoba meminta Diana mengaturkan proyek lain, dia malah langsung disemprot habis-habisan."Proyek! Proyek! Aku juga ingin proyek! Sekarang labku harus diperbaiki, semua proyek mandek. Terus, aku harus cari di mana buat kamu?""Lagi pula, kalaupun aku punya proyek, kamu yakin sanggup mengikuti ritmenya dan menghasilkan sesuatu yang konkret?""Jangan serakah kalau nggak sanggup!

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 740

    Nadine sempat termangu, lalu tertawa geli. "Ada! Tentu saja ada! Aku kasih ke kamu, kamu bantu kasihkan ke dia ya?""Oke, oke!"Nadine mengambil beberapa kaleng lagi dan meletakkannya di mobilnya."Hehe. Kak Nad, kamu baik banget!""Aku rasa kamu dan Darius cocok juga." Usai mengatakan itu, Nadine turun dari mobil, lalu menarik koper dan berjalan menuju gedung apartemen.Mikha sama sekali tidak menyadari nada menggoda dalam ucapan tadi. Dia mengeluarkan ponselnya dengan gembira."Halo! Darius! Kamu di apartemen nggak? Aku bawain dendeng dan saus daging sapi buat kamu! Ya, dari Kak Nadine."Di seberang sana, Darius menyahut, "Ya, aku di apartemen. Kamu datang saja.""Oke deh! Aku bakal sampai dalam 20 menit.""Hm, hm."Setelah menutup telepon, Darius segera berlari turun, mengenakan jaket, dan mengganti sepatu. "Nenek, siang ini aku nggak makan di rumah, malam ... malam juga nggak pulang!""Kamu mau ke mana?""Balik ke apartemen!""Eh? Bukannya sudah janji makan di sini hari ini?"Dariu

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 739

    Terutama Safir, selama dua hari ini tinggal di vila, matanya sudah membaik, pinggang juga tidak sakit lagi. Sepanjang hari dia tersenyum, makannya juga lahap sekali.Corwin sampai memanggil dokter pribadi, sopir, serta pengawal kemari. Sepertinya, mereka sudah siap untuk tinggal lama di sini.Irene sempat khawatir Jeremy tidak terbiasa. Hasilnya ...."Terbiasa dong! Kenapa nggak? Ibu bisa tanam bunga dan sayur bareng aku, Ayah juga bisa main catur sama aku."Sebelumnya, dia justru bingung apa yang harus dilakukannya selama liburan musim dingin. Irene kebanyakan menghabiskan waktu di ruang kerja untuk mengetik. Namun, sekarang Jeremy bukan hanya punya partner bercocok tanam, tetapi juga teman bermain catur.Irene hanya bisa tersenyum. Sepertinya dia yang berpikir terlalu jauh.Jeremy pun terkekeh-kekeh melihat istrinya. "Hehehe."Nadine hanya tinggal dua hari. Hari ketiga, dia langsung balik ke Kota Juanin. Eksperimen belum selesai, tesis juga harus dikejar sebelum tahun baru.Seperti o

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 738

    Rebut? Stendy langsung tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, harus yakin bisa direbut juga."Paulus berkata, "Kalau nggak coba, bagaimana bisa tahu nggak bisa direbut?""Kenapa? Kamu ingin merebut Bibi Irene? Hah. Kamu harus bisa melewati Kakek dan Nenek dulu," kata Stendy.Paulus yang tidak tahu harus bagaimana menanggapinya pun langsung menatap Stendy dengan tajam. "Wanita mana yang sebenarnya sudah meninggalkanmu? Coba ceritakan."Stendy pun terdiam."Bukankah tadi kamu begitu pandai melawan? Kenapa tiba-tiba jadi diam?" sindir Paulus."Kamu juga nggak kenal," jawab Stendy.Paulus juga tidak bertanya lebih lanjut lagi, melainkan mengangkat gelasnya. "Sini. Kita jarang bisa bertemu seperti ini, ayo kita minum."Klang.Setelah mengatakan itu, keduanya bersulang dan menelan kembali kekhawatiran masing-masing.Saat malam makin larut. Stendy yang sudah minum cukup banyak pun pandangannya mulai kabur. Sebaliknya, Paulus yang sudah minum banyak pun ekspresinya tetap terlihat sadar dan tang

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 737

    "Apa? Pria berengsek ini begitu hebat? Datang ke bar untuk mabuk pun sampai bawa pengawal?" kata gadis itu."Mana tahu," jawab temannya.....Stendy sengaja meminta dua pengawal untuk mendekat. Setelah telinganya akhirnya tenang, dia kembali menuangkan segelas minuman untuk dirinya lagi. Namun, kali ini dia tidak minum dengan liar seperti semalam lagi, melainkan meminumnya perlahan-lahan dan ekspresinya datar. Pada saat itu, pandangannya tiba-tiba berhenti dan fokus pada tempat duduk yang tidak jauh darinya.Saat menyadari ada orang yang mengamatinya, Paulus melihat ke arah yang sama dan ternyata matanya bertemu dengan mata anaknya. Suasananya menjadi hening sejenak dan keduanya langsung mengalihkan pandangan mereka.Setelah berpikir sejenak, Stendy membawa botol minuman dan mendekati tempat duduk Paulus. Dia langsung duduk di samping ayahnya dan bertanya, "Wah, datang buat minum ya?"Paulus melihat ke sekeliling sekilas dan berkata, "Omong kosong."Jika datang ke bar bukan untuk minum

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status