Share

103. Restu dan Lamaran (Perjalanan Cinta Alika)

Allah selalu memberikan senyum di balik kesedihan. Allah selalu memberikan harapan di balik keputusasaan. Mencintaimu dengan sungguh-sungguh memberikan kebahagiaan di hatiku. Namun mencintai karena Allah kita mendapat nilai ibadah dan kebahagiaan yang lebih. Maka cintai aku karena Allah.

(Aiman – Sang Penjaga Hati)

***

Devina dan Abizar membawa sang putri pulang, setelah gadis cantik itu sedikit tenang.

“Nak Aiman, Ayah percaya padamu. Seperti yang kamu mau kami akan menerima keputusan itu dan menunggumu datang untuk Alika,” ucap Abizar sebelum keluar dari restoran.

“Iya, Ayah. Aku berjanji, insya Allah tidak akan merusak kepercayaan kalian semua,” ucapnya sopan.

***

“Sayang, ayo sarapan dulu!” teriak Devina memanggil sang putri sambil mengetuk pintu.

“Aku enggak lapar, Ma.”

“Sayang, jangan seperti ini nanti kamu sakit. Ayo buka pintunya!” bujuk Devina sambil terus mengetuk.

“Ma, biarkan Alika sendiri. Alika mau nenangin diri!” ucap Alika berteriak.

“Sayang, Mama enggak mau kamu sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status