Share

38. Perhatian Afikah (Kisah Cinta Renata)

Pagi ini Afikah membuat bubur ayam cukup banyak. Ia mengajak Rayyan bersama dua buah cintanya untuk sarapan bersama keluarga besar mereka. Afikah sudah menempatkan ke dalam wadah yang sudah ia siapkan.

“Sudah siap, Sayang?” tanya Rayyan lembut pada sang istri. Laki -laki tampan itu menggendong putri kecilnya, Aqila. Sedangkan Fawwas yang usianya sudah satu tahun lebih berjalan sambil dituntunnya.

“Sebentar, Sayang. Tinggal sedikit ini,” ujar wanita cantik dengan hijab instan rumahan dan daster ala kadarnya itu. Meskipun penampilannya seperti itu Afikah tetap cantik, Rayyan bahkan semakin mencintainya.

“Aku bawa anak-anak ke dalam mobil dulu, ya, Sayang.”

“Iya, nanti kalau aku kesulitan bawa aku panggil kamu.”

“Oke siap, Sayang.” Sebelum menggendong Aqila tadi Rayyan sudah rapi dengan kemeja navy, celana bahanya, dan sepatu. Setelah sarapan di rumah keluarganya ia akan langsung berangkat bekerja, sedangkan Afikah dan kedua buah hatinya akan ia tinggal di sana sampai ia menjemputnya na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status