Share

Malam yang memabukkan

Sadar akan tatapan Chan yang tertuju kepadanya, Rossie langsung melemparkan tatapan dan menelan lumatannya dengan bersusah payah. Agar terdorong ke dalam lambung, Rossie meneguk minumannya hingga tersisa separuh. 

“Apa di wajahku seperti ada semangkuk ramen?” tukas Rossie dengan tatapan menusuk. 

Chan terkekeh. “Ramen? Mau makan ramen denganku di tengah hujan?”  

“Jangan berharap Tuan Hwang Chaniago.” Rossie mendengkus. 

“Ini sangat aneh, bukankah seharusnya aku yang marah dan kesal kepadamu? Sekarang kenapa malah jadi terbalik seperti ini? Apa salahku kepadamu?” Chan memasukkan potongan daging ke dalam mulut kemudiannya menghaluskannya. 

Masih teta

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status