Share

Morgan yang biadab

Rossie meliukkan tubuhnya dan masih memegang kepala yang terasa menggelantung berat. Gaun pendek milik Rossie terangkat sehingga mengekspos paha mulus yang semakin membuat lingga Morgan mengeras. 

“Minuman apa tadi yang kau berikan kepadaku? Rasanya sungguh membuat kepalaku mau pecah,” ujar Rossie dengan suara yang berat. 

Setelah melepaskan kemeja dan memamerkan pahatan tubuh yang atletis, Morgan melemparkan ikat pinggangnya sembarangan. Setelah itu merangkak dan mengungkung tubuh Rossie dari atas. Perlahan ia menghidu aroma tuberose yang menguar dari bagian belakang telinga Rossie. Sungguh sangat harum dan menggoda Morgan. 

“Aku akn membantumu menghilangkan rasa pusing itu Baby,” ucapnya sembari mengecup leher Rossie dengan pelan. 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Aŕrã
Lanjutttt thor!!! Semangattt......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status