Share

Sebuah Drama

Langkahku pasti menuju ruang tamu di mana ada sosok wanita yang kubenci akhir-akhir ini berada. Namun keningku mengernyit ketika sampai di sana mendapati wanita tersebut datang kemari membawa sebuah koper di sampingnya. Heran, apakah wanita ini mau pergi jauh dan maksud kedatangannya kemari ingin pamitan pada Mas Surya? Kalau memang demikian, aku takkan sungkan membangunkan suamiku itu untuk menemui sahabatnya tersebut saat ini juga.

"Surya mana?" Wanita di hadapan ini tanpa basa-basi dulu menanyakan keberadaan suamiku dengan kepala celingukan mencari sosok tersebut di belakangku.

"Tidur," jawabku singkat dengan melipat kedua tangan di dada. Masih dalam keadaan berdiri menatap tajam wanita di hadapanku.

"Hm, bangunkan! Aku harus bicara padanya."

Mataku membulat sempurna mendengar ucapannya yang terdengar mengesalkan. Harusnya sematkan kata tolong di depan kalimatnya agar aku tak merasa sedang diperintah. Lagipula belum tentu aku mau menuruti inginnya meskipun kata itu diucapkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
btw... jgn2 aurel gak berani plg ke rmh nya sendiri krn sdh dilabrak warga x yaa
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
playing victim.... huuuh ayo medina, kamu hrs cerdas mengatasi hal ini pasang mini vctv kek, buat laporan ke mama mertua
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status