Share

06. Si Gendut Yang Ketakutan

Di dekat sungai gunung agung. Tampak harimau besar melihat ke satu arah dengan tatapan yang sangat tajam. tatapan itu seolah olah bisa mencabik- cabik tubuh sosok yang di tatapnya. 

Mengembangkan dadanya, harimau itu mengaum sekali lagi sebelum berlari ke arah orang-orang yang tampak berantakan itu.

“AUMMM!!!”

Lompatan panjang pun diambil, menerjang ke arah sekelompok orang itu.

Sekelompok orang yang melihat kejadian itu hanya bisa diam membatu. Jelas kejadian itu menjadi akhir bagi kehidupan mereka. Monster yang ukuran tubuhnya hampir sama dengan gajah itu, bahkan bisa melompat dengan mudah layaknya tupai. 

“Crat cret crat.” Suara sayatan terdengar sebelum cairan berwarna merah mulai muncrat ke mana-mana.

Tanah di sekitar kini berwarna merah kehitaman, beberapa kepala berserakan di tanah bersamaan dengan sejumlah tubuh yang sudah kaku terbaring lemas tak bernyawa.

Sekelompok orang itu telah menjadi mayat hanya dalam waktu yang singkat.

“Cihhh orang orang ini membuat ku semakin muak!” teriak Surya.

Surya sangat marah karena dia bisa mengenali orang orang itu. mereka akan selalu datang ke hutan ini hanya untuk merugikan warga desa, selain itu Surya sendiri mempunyai dendam tersendiri kepada bandit setelah keluarganya dibantai dengan kejam.

“Aummmm!” 

Raungan terdengar sekali lagi sebelum sosok harimau besar itu melompat ke dalam sungai. 

“Mendecuar.” Sejumlah besar percikan air melompat setelah kucing besar itu tenggelam ke dalam air.

Dengan itu surya pun berenang dengan santai untuk mengembalikan moodnya yang telah rusak.

Sementara Surya sedang menikmati waktunya sendiri, ada sepasang mata yang melihat ke arahnya dengan ngeri. Kakinya telah lama menjadi jeli sehingga tidak kuat lagi untuk berdiri. Jejak kecemasan pun terukir jelas di seluruh raut wajahnya.

Sosok yang sedang melihat ke arah Surya itu adalah si gendut, anggota dari kelompok yang telah dibantai oleh Surya dengan mudah.

“Sial monster bajingan itu!” caci sosok gendut itu dengan suara bergetar.

Sosok gendut itu sangat frustasi saat ini. dia hanya berniat untuk buang air sebentar, namun siapa sangka waktu yang singkat itu menjadi tragedi yang buruk baginya dan kelompoknya.

Setelah beberapa saat dia mematung karena takut, akhirnya sosok gendut itu pun mengendap-endap pergi dari daerah itu sebelum lari dengan panik ke satu arah.

Sosok gendut itu berlari dengan tidak karuan, seluruh anggota tubuhnya berguncang dengan kacau. Nafasnya tidak lagi stabil membuatnya sedikit sesak. Wajahnya yang tambun itu pun kini menjadi merah. Jejak horror masih tergambar jelas di wajahnya. Gambaran demi gambaran dari setiap proses pembantaian kelompoknya itu terukir jelas di benaknya.

***

“Bos bos!” teriak seseorang dari kejauhan.

“Hey lihat siapa itu?” tanya seseorang di gerbang.

“Aku tidak pasti, mungkin dia salah satu dari kita?”

Kedua orang yang menjaga gerbang dari markas bandit itu pun saling bertatapan menunjukan kebingungan.

50 meter.

30 meter.

20 meter.

Dan akhirnya sosok yang hanya tampak siluet itu pun bisa diidentifikasi dengan jelas oleh para bandit penjaga.

“Uhhhh, bukankah itu si gendut yang disuruh mengambil emas bersama beberapa orang”

“Benar, aku ingat tadi dia sarapan satu kambing sebelum berjalan ke gunung,” Mengingat kejadian tadi pagi sembari mengangguk.

“Cih bocah rakus itu, lalu mengapa dia sekarang berlarian sendirian. Kemana yang lain?” tanya bandit itu dengan bingung.

“Ahh, tunggu saja lah dia akan memberitahu sendiri”

Setelah beberapa saat, akhirnya si gendut itu pun sampai di hadapan mereka.

“Ehh gendut kenapa kau pul—” 

“ ...”

Kedua orang itu hanya bisa termenung Ketika diabaikan oleh bandit gendut. Melihat satu sama lain, kedua bandit itu sama sama menggelengkan kepalanya keheranan. 

“Bos bos gawat bos.”

Bandit itu meneriaki kata-kata iut sepanjang jalan menuju ruangan dari pemimpin kelompok itu.

Karena perilakunya yang aneh itu, orang orang di markas hanya bisa terheran dengan apa yang mereka lihat. Sampai pada akhirnya sosok pemimpin dari kelompok itu keluar dengan enggan.

Mencongkel telinganya dengan jari kelingkin sosok pria bertubuh besar itu pun mengeluh.

“Cihhhh sial! Ada apa? Mengapa kau harus begitu berisik di siang hari begini?”

“Ahh, anu bos ...”

Si gendut pun berhenti dari larinya Ketika berada tepat di hadapan kepala kelompok itu.

Melihat ke arah bos itu, pria gendut dapat melihat sosok yang sangat kacau. Tubuhnya sangat besar melebihi tubuh si gendut sendiri. Sosok itu juga sangat mengintimidasi dengan tinggi 3 meter. Belum lagi sejumlah otot di balut dengan lemak dan daging yang padat membuat sosok itu terkesan sangat kuat.

Kepala kelompok bandit itu hanya bisa digambarkan layaknya beruang raksasa yang agung!

Menarik nafas dalam dalam, sosok gendut itu hanya bisa berbicara dengan tenang berharap tidak membuat pemimpin kelompok itu marah.

“Begini bos, sebenarnya orang orang yang bersama saya yang ditugaskan untuk mengambil emas telah mati.”

“ ...”

Perkataan itu seketika membuat suasana tempat itu menjadi sunyi mencekam.

“Maksudmu?!” tanya sang pemimpin dengan menekan intonasinya. Senyum palsu pun terlihat samar samar dari wajah sosok mengerikan itu.

“Iya bos, mereka telah mati di tangan harimau penjaga gunung itu.”

“Arghhhhhh bajingan!” Dengan teriakan itu setiap orang di sekitar menjadi terhempas ke belakang.

Energi kuat tiba-tiba muncul berpusat di satu tempat. 

Itu adalah energi yang dikeluarkan pemimpin kelompok!

“PRALAYA!” 

Teriakan marah di gumamkan oleh kepala kelompok itu sebelum suara mendesing berbunyi.

“SINGGG!” 

Suara besi itu membuat orang-orang di sekitar menjadi tuli seketika. Telinga mereka menjadi tidak nyaman dan memerah sebelum akhirnya mengeluarkan sejumlah tetesan darah. 

Kelompok itu hanya bisa bergegas menutup telinga mereka yang malang dengan panik.

Tanpa sedikitpun peringatan.

“Shsss”

Tiba-tiba sebuah pedang terbang menuju ke arah pemimpin dengan cepat menimbulkan suara angin yang ricuh. Ketika pedang itu sampai ke tangan pemiliknya, suara hantaman benda tumpul yang keras pun akhirnya terdengar dengan jelas.

“SUAHHHH” 

“TUBHhhh!”

Batu dan pasir disekitar berterbangan ke mana-mana, menyisakan kabut tebal berwarna kuning yang menghalangi penglihatan. Jarak pandang pun memendek sebelum akhirnya orang orang bisa Kembali melihat dengan jelas. 

Ketika itulah sekelompok orang dapat melihat sosok yang menyeramkan dengan pedang di tangan kirinya.

Sosok raksasa besar itu sangat menakjubkan. matanya yang merah, Urat di tubuhnya yang menonjol tegang, pedang besarnya yang memiliki panjang tidak kurang dari 1,5meter membuat orang yang melihatnya jadi ngeri ketakutan.

“Si bengis penjagal kidal!”

Kata-kata itulah yang tanpa sadar di ucapkan oleh sekelompok bandit ketika melihatnya. 

Si bengis penjagal kidal adalah julukan dari pemimpin kelompok bandit itu, dia adalah sosok yang cukup terkenal di dunia persilatan.  menggunakan tangan kirinya untuk mengontrol Pralaya pedang kehancuran, dia akan selalu membuat musuhnya menjadi tak berbentuk setelah mengalahkannya.

Sosok penjagal kidal itu pun melompat cepat tanpa peringatan menuju ke satu arah. Tempat sosok itu berdiri di saat sebelumnya kini hancur berantakan karena dahsyatnya momentum dari pergerakannya

“Tampaknya akan terjadi sesuatu hal yang buruk.”

Kata seorang anak buah Ketika melihat dimana sosok penjagal kidal itu pergi.

Sementara itu sosok penjagal kidal itu berlari dengan kencang ke arah gunung. Setiap tempat yang dia pijak akan hancur karena tekanan dahsyat dari tubuhnya.

“Arghhh penjaga gunung sialan! sudah lama aku bersabar. Namun ini sudah keterlaluan!” Matanya merahnya melotot dengan marah. 

Sosok itu berlari sembari menghitung kerugiannya karena telah banyak kehilangan anak buah.

Ampas tahu

hai semuanya, apa kabar? gimana bab kali ini? semoga menghibur ya!! || Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| 1
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fahmi
Dimana dia berada
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status