Share

BAB 17

Gabby cukup terperangah melihat Lascrea yang menatap nanar kepada dirinya. Namun gadis itu lebih memilih bungkam dan melanjutkan perjalanannya untuk menuju ke kamar. Tentu saja sikap Gabby membuat Lascrea menaruh curiga. Dia pun mencoba untuk bertanya langsung kepada Raizel sekalian ada hal penting yang ingin dia bicarakan.

“Permisi, Bos!”

Lascrea mengetuk pelan pintu cokelat bermotif kayu disertai pegangan berwarna emas tersebut.

Baru saja Raizel memejamkan mata untuk menjernihkan pikiran, dia harus menghadapi Lascrea karena sudah tau pasti ada hal penting yang akan dikatakan jika wanita itu sudah berani menghampiri ke kamarnya.

“Ya! Masuk!” seru Raizel dari dalam kamar.

Lascrea pun memasuki kamar Raizel seraya mengulum senyum. Sesungguhnya melangkah ke dalam ruangan besar nan megah itu selalu menjadi momen kesukaannya. Dia selalu membayangkan jika suatu saat akan menemani Raizel di pagi dan malamnya sepanjang hari. Meskipun hal itu tak kunjung terlaksana, tapi Lascrea cukup bah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status