Share

Chapter 26 : Ingin Bunuh Diri

Seorang pria dengan wajah datar dan netra elangnya berjalan melalui lorong sempit berbau busuk. Pencahayaan yang temaram tak membuat aura mengerikan dari pria tersebut lenyap. Justru sebaliknya, kegelapan seolah membuatnya semakin terlihat seperti jelmaan iblis yang gemar menyakiti manusia.

Max berhenti di depan sebuah bilik penjara yang jauh dari kata layak. Selain ukurannya sempit, tempat tersebut sangat kumuh dan menjadi sarang ternyaman para lalat hijau karena banyak bangkai tikus atau bahkan potongan daging manusia yang tergeletak begitu saja. Ia lalu memandang remeh seorang pria yang meringkuk di dalamnya.

"Kurasa tempat ini cocok untukmu, Arshaka."

Pria malang dengan pakaian yang masih basah kuyup itu terbangun dari tidurnya. Setelah diikat di dasar kolam, anak buah Max selalu menyiramnya dengan seember air setiap satu jam sekali karena tak ingin membiarkan pakaiannya kering.

Ia m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status