Share

Chapter 27 : Kemarahan Shaka

"Brengsek! Kenapa kau tidak bilang padaku sejak awal?! Apa yang telah pria itu lakukan sudah melampaui batasannya!" Lagi-lagi suara pria itu berubah tinggi. Wajahnya memerah dan mata teduhnya berkilat tajam. Mentari bahkan tak berani untuk menatap Shaka lebih lama. 

"Ma–maaf ...."

"Max benar-benar iblis! Bajingan! Rasanya semua umpatan belum cukup untuk menghinanya. Dia ... dia lebih rendah dari anjing." Pemuda itu balik menatap tajam Mentari yang sudah merinding di dekatnya. Shaka kembali memegang kedua bahu Mentari. "Jika saja kau mengatakannya sejak awal, aku pasti akan memberinya pelajaran. Aku tidak peduli jika nantinya aku harus mati mengenaskan di tangannya."

Tanpa sadar, Shaka menjadikan bahu Mentari sebagai pelampiasan. Ia mencengkramnya erat hingga gadis itu meringis kesakitan. 

"Shaka, sakit ...." 

Tidak ada reaksi. Shaka masih tenggelam dalam pikirannya. 

"Shaka, lepaskan! Kau menyakitiku!" Ia menghempas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status