Share

Bab 155

Bab 155

Amel sontak berdiri. “Hey! Siapa kamu! Berani – beraninya kamu menghinaku seperti itu!” Dia mencoba menarik topi Amina, tapi Amina lebih gesit menghindar.

Perempuan itu mencengkeram tangan Amel dengan tangan kanannya. Sedangkan tangan kirinya membuka kaca mata.

“Apa kamu lupa dengan suara orang yang kamu bicarakan? Terima kasih kamu telah menikungku dari belakang! Jelek sekali sikapmu.” Amina mengatakan itu seraya memandang tajam lelaki yang ia duga dari partai yang mengundangnya.

Gigi Amel gemeretuk. Ia sama sekali tak menyangka akan bertemu dengan Amina di tempat itu.

Selanjutnya Amina berbalik dan berjalan dengan anggun, meninggalkan bau parfumnya yang lembut menggoda iman.

Laki – laki di depan Amel itu tak berkedip menatap punggung Amina. “Siapa wanita itu?”

“Saya tidak kenal,” dengus Amel kesal seraya menyeruput kopi lattenya.

“Cantik sekali dia,” senyum pria itu merekah. “Tapi sepertinya dia mengenal kamu?”

Amel semakin dongkol. “Saya kan artis, semua orang kena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status