Share

Bab 46

Bab 46

Eril menutup ponselnya dengan muka kusut. Gara – gara menerima kabar tak mengenakkan dari Gatot yang memberitahunya soal niat Jazuli ke Jakarta.

Mood pria itu menjadi buruk. Perasaannya tak enak. Kedongkolannya bertambah tapi tak bisa melakukan apa – apa mengetahui betapa rentannya hukum di negaranya yang tumpul dengan orang kaya.

Setelah Amina selesai menyanyi. Eril langsung membawa perempuan itu dan anaknya pergi melalui pintu belakang.

Pria itu melihat Amina menyandarkan keningnya pada dinding lift yang sedang menuju lantai atas menuju apartemennya. Sedangkan Ayang memegangi tangan ibunya yang gemetar.

Sudut hati Eril iba melihat perjuangan Amina menghilangkan trauma yang masih melekat pada dirinya. Lelaki itu tahu, Tiap menaiki lift, wanita itu diserang oleh rasa panik dan sakit kepala karena mengingatkannya pada penjara yang dibuat oleh Jazuli.

Dia pun geram takkala mendengar Jazuli berniat mendekati perempuan itu lagi. “Jangan tegang. Sebentar lagi kita sampai,” kat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status