Share

Bab 45

Bab 45

"Hahaha, jangan mimpi Pak Tua!! Kamu sudah bau tanah," cemooh salah satu fans berat Amina.

Jazuli melengos. "Siapa yang mimpi. Amina dan Ayang memang anakku!"

"Mana buktinya coba?!"

Jazuli celingukan. Dia tidak bisa membuktikan Amina adalah istrinya. "Pokoknya dia itu istriku. Kamu tidak boleh menyukainya."

"Dasar laki - laki gila. Suka - suka gue lah. Kenapa situ mau kontroll orang."

"Sembarangan bilang aku gila! Kamu tahu siapa aku? Jazuli! Pemilik toko mas kaya raya!" Dia menepuk nepuk dadanya.

"Terusin dah mimpinya!" Anak muda menyingkir dari Jazuli sambil tertawa terbahak - bahak.

Jazuli hendak memukul anak muda yang bergaya funky itu tapi dicegah oleh Wahyu.

"Sudah, sudah Pak. Jngan bikin keributan. Dia fansnya Amina. Biarkann saja!"

"Bapak tidak suka anak cowok itu menyebut Bapak gila. Kamu mestinya bela Bapak, bukannya diam begitu."

"Bukannya begitu Pak, tapi aku menjaga Bapak. Apa Bapak mau masuk penjara lagi?" bisik Wahyu kalem.

Jazuli mengurungkan niatnya. "Aku kange
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status