Share

Bab 64

Bab 64

"Kalau kamu tidak mau memaafkan, bilang saja, tidak usah memakai persyaratan segala," ujar Ajeng mengomentari permintaan adiknya.

Ibu mengamini perkataan Ajeng. "Iya Nduk, kalian berdua bersaudara. Ada baiknya saling memaafkan dan hidup rukun.

Amina tersenyum tipis. "Itu persyaratanku, jika Kakak tidak mau, aku tidak memaksa."

Perempuan itu melihat ke ibunya. "Lagian, tolong Ibu sesekali memikirkan aku dan Ayang. Gara - gara kelakuan Kak Ajeng, hidupku hancur dan anakku harus menanggung beban seumur hidup. Sedangkan si Jazuli masih berniat untuk memilikiku?"

Ibu menggeleng. "Ibu benci sama orang tua itu. Dia sombong dan tidak pernah meminta maaf sama kami soal perbuatannya," gerutunya kesal.

Ajeng menyahut. "Oke Kakak salah, tapi soal anakmu, itu bukan salah Kakak. Anakmu adalah tanggung jawabmu! Kamu yang memutuskan melahirkannya ke dunia." katanya dengan suara lemah. Ia masih berusaha untuk membela diri.

Amina tersulut emosi. "Iya Ayang memang tanggung jawabku. Aku mempe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status