Share

73. Keputusan Nasya

"Tunggu!" Riri menahan. "Kalo Mas Reza pergi menjenguk Nasya, berarti Mas Sabiru stay di sini untuk gantiin dia," tuntutnya licik. 

Aku ternganga mendengar tuntutan tidak masuk akal dari Riri. Dasar gadis gila! Bisa-bisanya dia meminta suami orang untuk menemaninya.

"Sudah jangan dengarkan dia! Ayo kita pergi sekarang juga!" ajak Kak Sabiru mengabaikan permintaan Riri.

Lelaki menarik lenganku menuju pintu. Reza pun bergerak mengikuti kami.

"Stop! Aku bilang berhenti!" Riri berteriak kencang. Gadis itu melepas paksa selang infus pada lengannya. Lalu melompat dari sofa dan gegas berlari menuju pintu keluar. Tangannya merentang bermaksud menghalangi kami. "Jangan sampai aku berbuat nekat." Kini ia mengancam tegas.

"Kamu gila, ya!" Aku yang mulai terpancing emosi akhirnya mengumpat kesal. "Jiwamu sakit, Ri. Periksa ke dokter gih! Mumpung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status