Share

Dinner

Alma menjemput Sera di rumahnya menggunakan mobilnya. Ya. Malam ini seperti janji Alma kemarin, Alma mengajak Sera makan malam dengan pacar Alma dan teman pacar Alma. Alma ingin memperkenalkan Sera pada teman pacarnya dengan tujuan dan harapan Sera bisa membuka hati untuk lelaki lain setelah perpisahannya dengan Dino beberapa waktu lalu.

Setelah melewati perjalanan selama empat puluh lima menit, Sera dan Alma tiba di sebuah restoran mewah yang berada didaerah Jakarta Selatan. Sera dan Alma turun dari mobil lalu melangkahkan kaki kearah restoran.

Dua orang pria dengan paras tampan dan memesona para wanita yang menatapnya telah berada didalam restoran. Ya. Dua orang pria itu Sean pacar Alma dan Devan teman Sean.

Sera dan Alma tiba di meja yang telah dipesan oleh Sean. Sera terkejut melihat keberadaan Devan disana, namun Sera berusaha setenang mungkin menutupi keterkejutannya dengan sifat datar dan dinginnya. Hal yang sama juga dirasakan Devan. Jantungnya tiba-tiba berdegup dengan sangat kencang saat menatap Nayra yang kini tengah duduk dihadapannya. Mereka memesan makanan sesuai dengan selera mereka. Pelayanan membaca ulang makanan yang dipesan mereka sebelum meninggalkan meja mereka.

Mereka mengobrol ringan sembari menunggu pesanan diantar dimeja mereka.

“Sean dan Pak Devan.. Perkenalkan ini Sera sahabat saya sejak kecil.” Alma memperkenalkan Sera pada Sean dan Devan

“Sean..”

“Devan..”

Devan dan Sean berkenalan hampir bersamaan. Sera menjabat tangan mereka satu-satu.

“Sera..” balas Sera datar

Tak lama kemudian pesanan mereka telah disajikan diatas meja oleh pelayan. Mereka menyantap hidangan makan malam dengan suasana hening.

Devan sesekali menatap Sera yang tampak datar walaupun tengah makan.

‘Benar-benar wanita yang menarik.’ Batin Devan

“Sera.. Lo pulang sama Pak Devan ya. Gue ada urusan sama Sean.” Ucap Alma setelah mereka selesai makan malam

Alma mempunyai tujuan lain dengan sengaja membiarkan Sera pulang diantar Devan. Sera menaruh gelas yang berada di tangannya ke meja kembali. Sera tidak jadi meminum minumannya setelah mendengar ucapan Alma.

“Gue bisa naik taxi Al.” Ucap Sera datar

“Nggak bisa Sera. Ini udah malam. Bahaya kalau lo pulang sendiri. Ntar yang ada gue dicincang kakak lo, Sera.” Balas Alma

Sera mengesahkan pelan mendengar ucapan Alma. Sungguh. Nayra paling benci dengan situasi seperti ini. Ah.. Tapi sudahlah, daripada nanti Alma dimarahin kak Candra, lebih baik Sera mengalah. Mengalah bukan berarti kalah kan? Demi keselamatan Alma dari kakaknya.

“Ok.” Balas Sera dingin

Alma tersenyum sangat manis dan mendengar Sera. Alma tahu Sera pasti marah dan tidak suka dengan apa yang dilakukannya. Alma juga tahu Sera memenuhi tawaran Alma untuk menyelamatkan Alma dari kakaknya. Ah.. Apapun itu Alma merasa sangat senang saat ini. Semoga rencananya berhasil. Itu harapan Alma saat ini.

***

Sera berangkat kerja bersama dengan Alma hari ini. Sera menjemput Alma di rumahnya karena mobil Alma dipakai adiknya kuliah.

“Lo sengaja kan semalam?” tanya Sera tanpa mengalihkan pandangan tetap fokus pada kemudinya

“Sengaja apaan sih Al?” Alma pura-pura tidak tahu

“Lo itu nggak bisa bohongin gue Al. Lo sengaja kan nyuruh gue pulang sama Devan?”

“Kenapa? Kakak lo marah lo diantar Devan?”

Sera menggelengkan kepala membalas ucapan Alma. Ya. Kak Candra semalam tidak marah Sera diantar pulang Devan. Kak Candra justru merasa senang saat mengetahui Sera diantar pulang Devan. Bahkan Kak Candra dan Devan sempat berbincang beberapa saat setelah mengantar Sera pulang.

“Bagus donk. Itu artinya kakak lo suka sama Devan.”

“Bagus apanya sih Al? Apa lo sebenarnya tahu kalau kakak gue dekat sama Devan?”

Alma meringis menunjukan deretan giginya yang putih menjawab ucapan Sera.

“Iya Al. Gue tahu. Sorry.. Gue nggak bilang sama lo. Tujuan gue baik Al sama kakak lo. Kita ingin lo membuka diri dengan lawan jenis. Bukan menutup diri dan dingin dengan lawan jenis. Move on Sera!”

“Memang lo tahu darimana gue udah move on apa belum?”

Alam menggelengkan kepala membalas ucapan Sera.

“Makanya jangan sok tahu lo.” Sera membuka seat belt lalu keluar dari mobil karena mereka telah sampai ditempat parkir sekolah

Alma mengejar Sera setelah membuka seat belt dan turun dari mobil. Alma mensejajarkan langkah dengan Sera yang memasang wajah datar dan dinginnya itu. Ada perasaan bersalah mendera hati Alma, namun Alma tidak peduli dengan semua itu. Tujuannya baik. Ya. Tujuan Alma baik agar Sera bisa move on setelah perpisahannya dengan Dino beberapa waktu lalu. Mereka berjalan beriringan ke kantor guru tanpa sepatah kata pun keluar dari bibir mereka.

***

Devan keluar dari ruangan meeting bersama Sean melangkahkan kaki menuju ruangannya.

“Lo kayanya tertarik sama Sera, Van?” ucap Sean seraya mendudukan diri disofa yang berada di ruangan sahabat sekaligus bosnya

“Sok tahu lo!” balas Devan yang sudah duduk di kursi kebesarannya

“Bukannya gue sok tahu. Orang juga bakal tahu lo tertarik sama Sera. Lo lirik-lirik Sera terus semalam.”

“Iya iya.. Gue pasti kalah kalau bahas masalah ginian sama lo. By the way makasih semalam udah kasih kesempatan gue buat dekat sama Sera.”

“Iya Van. Itu juga rencana Alma kok Van. Gue ngikut aja rencana Alma. Ternyata berhasil.” Sean terkekeh mengingat semua rencana yang disusun Alma untuk mendekatkan Devan dengan Sera

“Overall.. Thanks bro.” Devan tepuk bahu Sean pelan sebelum duduk disebelah Sean dengan tangannya memegang kaleng minuman ringan

Sean mengangguguk membalas ucapan Devan. Sean tahu Devan tertarik dengan Sera. Sean juga tahu kalau sikap dingin Sera akan menjadi sebuah tantangan bagi Devan untuk bisa menaklukkan hati Sera. Devan sangat menyukai tantangan dalam hidupnya. Entah dalam dunia bisnis atau dalam kehidupan pribadi.

Devan dan Sean melanjutkan obrolan mereka. Sesekali mereka membahas rencana pertunangan Sean dan Alma yang rencananya akan dilaksanakan dua bulan lagi. Devan bahagia akhirnya sahabat sekaligus asistennya akan melepas masa lajangnya setelah mengalami trauma terhadap wanita. Mungkin hampir sama dengan Sera. Hanya saja Sean belum sempat menikah dengan mantan pacarnya saat pengkhianatan itu terjadi.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status