Perceraian membuat Naura menutup hati dan menutup diri dari semua lelaki. Devan seorang pengusaha muda sukses yang dingin dan datar menaruh hati pada Nayra sejak pertemuan pertama. Mantan suami datang meminta kembali ke Nayra dan menyesali perbuatannya. Apakah Nayra akan kembali ke mantan suaminya atau memilih melanjutkan hidup bersama Devan? Cover edit by me..
Lihat lebih banyak“Semoga bahagia dengan wanita pilihan mas itu.“ Sera menjabat tangan Dino mantan suaminya sejak putusan sidang beberapa menit yang lalu
Pernikahan yang telah berjalan selama dua tahun antara Sera dan Dino harus berakhir di pengadilan agama akibat adanya orang ketiga alias pelakor.
Pernikahan yang terjadi atas dasar cinta awalnya harus berakhir penih dusta. Perselingkuhan Dino dengan Alena sejak awal pernikahan terlalu menyakitkan buat Nayra yang selalu mencoba untuk bertahan dan berjuang sendiri. Semua itu Sera lakukan demi orang tua Dino. Mantan mertuanya yang sangat menyayangi Sera meminta Sera untuk tetap bertahan dengan Dino. Sera merasa iba melihat kesehatan papa Dino yang terus menurun saat mengetahui perselingkuhan anaknya sejak satu tahun lalu.
Sera akhirnya menyerah dan melepaskan pernikahannya. Sera hanya manusia biasa bukan robot yang bisa menahan rasa sakit bertahun tahun.
Pernikahan yang berlangsung dua tahun terasa seperti penjara untuk Sera. Dino selalu mengekang Sera dalam pergaulan namun Dino tidak pernah membatasi pergaulannya sendiri. Satu keuntungan buat Sera setelah menyandang status janda adalah Sera masih perawan ting ting.
Entahlah!
Sera juga bingung dengan suaminya ralat mantan suaminya yang tidak mau menyentuhnya sama sekali selama masih terikat pernikahan. Padahal dulu waktu masih pacaran Dino selalu romantis dan kontak fisik dengan Sera walau hanya sebatas cium pipi kening dan tangan.
Perubahan Dino terjadi setelah menikah dan bertemu dengan Alena.
Semuanya kini sudah berlalu dan ketuk palu hakim sudah memutuskan ikatan pernikahan Dino dan Sera. Sera menguatkan hati untuk bersalaman dengan Dino karena Sera ingin berpisah secara baik-baik dengan mantan suaminya namun Dino bersikap dingin ke Sera.
Dino pergi meninggalkan Sera tanpa membalas jabat tangan Sera. Melihat hal itu Candra menghampiri adiknya yang sedang tidak baik-baik saja.
“Ngapain juga kamu masih baik sama dia Ra.“ ucap Candra mengelus punggung Nayra
“Niat Sera baik kak. Sera ingin berpisah baik-baik.“
“Belum tentu niat baik kita dianggap baik Sera. Bisa aja kan dia mikir kamu nggak bisa move on.“
“Maafin Sera kak.“
“Ayo pulang.“ Candra menggandeng tangan Sera keluar ruang sidang menuju parkir mobil
Sera merebahkan tubuhnya dikasur berukuran king size di kamarnya yang luas dengan furniture yang lengkap.
“Terima kasih untuk pembelajarannya selama dua tahun. Aku nggak pernah menyesal menikah dengan kamu. Aku juga nggak pernah menyesal berpisah dengan kamu. Aku pastikan kamu yang akan menyesal menyia-nyiakan aku. Kamu akan menyesal lebih percaya wanita rubah itu daripada aku.“ Sera merapikan semua barang-barang pemberian Dino
Satu minggu berlalu sejak ketuk palu perceraiannya, Swra mulai kembali bekerja sebagai pengajar di SMA Harapan Bangsa setelah 1 minggu mengajukan cuti. Sekolah swasta bonafide diibukota tempat anak orang kaya sekolah disana.
“Pagi bu Sera.” ucap Nala guri bahasa Inggris
“Pagi bu Nala. Apa kabar?” balas Sera sopan
“Baik bu Sera. Yang sabar ya bu Sera.”
“Iya Bu Nala. Saya tidak apa-apa.”
“Eh.. Kamu udah masuk Sera?” tukas Alma saat masuk ke kantor
“Iya Al.” balas Sera singkat
“Bukannya kamu masih cuti sampai lusa ya Sera?”
“Aku sudah bosan di rumah Al. Sudah sarapan belum Al?”
“Belum Sera. Kantin yuk. Mumpung jam pertama kita nggak ada jam hari ini.”
“Siap.”
Sera dan Alma berjalan menuju kantin untuk sarapan pagi. Setelah memesan makanan mereka melanjutkan mengobrol.
“Sera.. Sabar ya.”
“Aku nggak apa-apa Al.”
“ Jujur Sera. Aku lebih senang kamu pisah sama Dino. Daripada kamu hidup kaya di penjara. Rumah tangga yang tidak normal.”
“Iya Al. Aku juga lebih lega sekarang. Aku hanya kasihan sama ayahnya Dino Al.”
“Kamu nggak usah terlalu mikirin Sera. Kamu bisa cek kesehatan om Dika kapan saja. Tapi jangan sampai Dino berpikir kamu belum bisa move on Sera.”
“Iya Al. Makasih Al. Kamu sahabat terbaik aku.”
“Aku selalu ada buat kamu. Maafkan aku kemarin nggak datang disidang cerai keputusan kamu Sera.”
“Iya Al. Aku ngerti Al. Gimana lamaran kamu sama Sean Al?”
“Alhamdulillah. Lancar Sera. Besok aku ajak kamu makan malam sama Sean dan temannya ya Sera?”
“Atur aja Al. Aku bosan di rumah.”
“Ok.”
Sera dan Alma kembali ke kantor karena mereka ada jam ngajar.
Sera memasak untuk makan malam bersama Candra kakak Sera satu-satunya. Selesai memasak dan menata rapi hidangan dimeja makan Sera bergegas ke kamar membersihkan diri di kamar mandi pribadinya yang berada didalam kamar.
Terlahir sebagai anaik dari pengusaha Hardian Pratama dan Dira Wijaya tidak membuat Sera sombong. Sejak ditinggal oleh kedua orang tua Sera menjadi pribadi yang mandiri dan pekerja keras. Sera tidak suka mengandalkan warisan kedua orang tuanya. Sera dididik menjadi pribadi mandiri sejak kecil oleh orang tuanya.
Pukul tujuh malam tepat Candra sampai di rumah bersama dengan Devan rekan bisnisnya yang sengaja Candra undang makan malam bersama di rumah dengan harapan bisa memperkenalkan Devan dengan Sera agar Sera bisa melupakan masa lalunya.
“Ra..” Candra memanggil Sera yang berada di kamar
“Iya kak. Bentar.” balas Sera dari dalam kamar
Sera turun menghampiri kakaknya yang berada dimeja makan. Nayra duduk disebelah kakaknya.
“Kenalin ini adik aku Sera Dev.” Candra memperkenalkan Sera ke Devan
“Pantas kamu selalu banggain adik kamu Can. Cantik sih.” tukas Devan
“Kamu bisa aja sih. Ra.. Ini Devan rekan bisnis kakak.”
“Iya kak.” jawab Sera acuh
Devan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Sera namun Sera tidak menyambut uluran tangan Devan. Sera tetap memasang wajah datar dan dingin.
‘Wanita yang menarik.’ batin Devan
Mereka melanjutkan makan malam bersama dengan suasana hening hanya dentingan sendok garpu yang memecah keheningan dimeja makan. Sera dengan malas mengikuti perintah kakaknya untuk makan malam bersama rekan bisnis kakaknya.
Entah apa tujuan kakaknya. Yang pasti jika kakaknya ingin menjodohkan Sera maka Sera akan langsung menolak. Perpisahannya dengan Dino masih menyisakan luka dihati yang cukup dalam.
Bukan trauma hanya saja Sera masih enggan untuk membuka hati dan memulai hidup baru dengan seorang pria. Cukup sekali Sera merasakan sakit hati. Jangan sampai terukang lagi.
Devan sesekali menatap Sera yang tampak malas menyuap makanannya. Sera merasa ada yang memperhatikan namun Sera tetap cuek dan memasang wajah datar dan dingin.
Perpisahan membuat Sera menjadi pribadi yang dingin dengan lawan jenis. Hal itulah yang ditakutkan Candra kepada adik kesayangannya Sera.
“Patricia?”Sera akhirnya menggumamkan satu nama yang tidak asing bagi dirinya. Devan menautkan kedua alis saat mendengar Sera menggumamkan nama Patricia.“Iya. Patricia. Apa kamu mengenalnya sayang?” jawab Devan dengan bertanya kepada Sera“Patricia Geraldine?” Sera kemabli bertanya sembari menatap ke arah DevanDevan menganggukan kepala membalas pertanyaan sang istri, “Iya sayang. Apa kamu mengenalnya sayang?”Huft..Helaan nafas berat terdengar dari bibir Sera setelah mendengar jawaban dari Devan. Apa yang berada di dalam pikiran Sera ternyata benar adanya. Patricia Geraldine. Satu nama yang sama dan dapat Sera pastikan jika orang yang sama juga dengan orang dari masa lalu Sera.“Ada apa sayang? Apa kamu mengenal Patricia?” tanya Devan semakin penasaran melihat sikap sang istri yang berubah setelah mendengar nama PatriciaSatu helaan nafas berat kembali terdengar da
Hari yang cerah dengan matahari yang menyinari bumi menjadi hari yang baru bagi pasangan suami istri yang telah sepakat untuk berdamai. Masa cuti yang telah habis sehingga hari ini Sera harus berangkat ke sekolah seperti biasanya.Setelah menikmati hidangan sarapan, Devan mengantar Sera ke sekolah dimana sang istri bekerja. Devan tidak ingin melarang sang istri bekerja karena pekerjaan itu cita-cita sangat istri yang Devan ketahui dari kakak iparnya, Candra.“Kerjanya hati-hati iya sayang.. Sore mas jemput lagi sayang. Jangan pulang dulu sebelum mas datang iya sayang,” ucap Devan“Iya mas.. Mas juga hati-hati iya kerjanya. Yang semangat kerjanya demi istri dan calon anak kita nanti,” balas SeraDevan mengangakan mulut mendengar apa yang diucapkan oleh sang istri. Lihatlah wanita yang kini telah menjadi istrinya itu lebih berani saat ini. Padahal di awal pertemuan dan pernikahan mereka, Sera sangat menolak dengan tegas. Ah.. Tapi De
Malam yang indah bertabur bintang dan bulan yang bersinar dengan cerah di angkasa menjadi saksi dua insan yang telah resmi menjadi sepasang suami istri dan telah memutuskan untuk berdamai itu kini sedang menembus jalanan ibu kota yang tampak lengang jika sang surya telah tenggelam.Ya. Devan menepati janji membawa Sera jalan-jalan hari ini. Setelah menyelesaikan pekerjaan, Devan membawa Sera menikmati ibu kota Indonesia dengan menggunakan mobil sport Lamborghini berwarna merah itu. Malam ini Devan memiliki rencana membawa sang istri makan malam di luar seperti yang telah direncanakan pagi tadi.Disinilah Devan dan Sera berada saat ini, sebuah restoran mewah yang berada di pusat kota Jakarta di lantai lima puluh dua. Konsep mewah restoran ini dapat dirasakan mulai dari pintu masuk dengan desain yang elegan. Sera memang bukan dari kalangan bawah. Sera kalangan atas dimana sang kakak dan perusahaan mendiang kedua orang tuanya berkembang dengan pesat dan sangat berpengaruh
“Hari ini kamu tidak usah kerja dulu iya sayang.. Nanti mas yang akan meminta izin ke kepala sekolah,” ucap Devan setelah menikmati hidangan makan pagi“Memangnya kenapa mas?” bukan menjawab pertanyaan sang suami, Sera bertanya balik kepada sang suami“Mas ingin mengajak kamu jalan-jalan sayang. Kita kan belum pernah jalan-jalan sejak menikah. Apa kamu mau kita pergi bulan madu sayang?” sambung Devan“Tidak usah mas. Kita bulan madu di rumah saja iya..” Sera mengecup pipi sang suami lalu meninggalkan sang suami ke dapur untuk meletakan piring ke dalam wastafel dan menutupi rasa malu sera karena mengecup pipi sang suami terlebih dahuluDevan mengulum senyum lalu menggelengkan kepala melihat tingkah laku sang istri yang di luar dugaannya saat ini. Lihatlah.. Wanita yang beberapa hari kemarin sangat cuek dengan dirinya kini telah berani menggoda Devan terlebih dahulu. Baiklah. Tampaknya Devan harus memberikan h
“Apa mas boleh minta sekarang sayang?”Deg..Ada yang berdetak dengan tidak normal saat mendengar sang suami mengucapkan sebuah kalimat, yakni jantung Sera. Sera menatap ke arah sang suami dengan tatapan yang sulit untuk di artikan. Sementara itu Devan mengunci manik mata Sera yang sedang menatap ke arah dirinya. Terlihat keraguan dalam manik mata Sera. Devan dapat memahami hal itu mengingat ini bukan pernikahan pertama bagi Sera. Devan dan Sera juga menikah tanpa cinta. Jadi wajar jika Sera merasa ragu untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Devan yang kini berstatus sebagai suaminya. Devan dapat memahami apa yang kini sedang dirasakan oleh sang istri.“Kalau kamu ragu tidak apa-apa sayang,” ucap DevanSera merasa bersalah mendengar apa yang diucapkan oleh sang suami. Apalagi saat sang suami hendak memejamkan mata. Sera meraih telapak tanah sang suami yang lebar itu.“Mas..” Sera memanggil sang suami yang henda
“Kenapa Pak Devan bicara seperti itu ke Dino siang tadi?” tanya Sera setelah mereka menikmati hidangan makan malam bersama hari ini. “Apa kamu tidak ingin membalas apa yang telah dilakukan mantan suami kamu?” bukan menjawab pertanyaan Sera, Devan bertanya balik kepada Sera Sera mendengus kesal dengan apa yang diucapkan oleh sang suami, “Membalas dendam yang seperti apa? Seperti yang Pak Devan katakan ke Dino siang tadi?” “Memangnya ada yang salah dengan apa yang saya ucapkan siang tadi Sera? Kita kan suami istri. Sudah halal. Aku ingatkan kalau kamu lupa,” balas Pak Devan dengan nada dingin dan tegas kepada sang istrinya itu Deg.. Satu ucapan Devan menohok relung hati paling dalam Sera. Ya. Apa yang diucapkan oleh Devan benar adanya. Devan dan Sera suami istri yang sah dan halal. Sera menatap raut wajahnya Devan yang tampan untuk sesaat. Tampak Devan sedang bermain dengan ponsel yang berada di tangan. Ah.. Mungkin Devan sedang memeriksa berkas pekerjaan yang baru dikirimkan oleh R
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen