Share

37

Kami bertiga berjalan sambil bergandengan tangan satu sama lainnya. Menyusuri lorong demi lorong untuk menuju ruang rawat inap di mana Mas Faisal meningap. Setelah bertanya kepada suster jaga yang duduk di meja paling depan koridor ruang rawat inap, kami pun tahu di mana Mas Faisal kini sedang menghabiskan harinya.

            Di ruang Anggrek Mas Faisal sedang menginap. Didampingi oleh seorang suster perempuan berpakaian serba putih, kami bertiga pun dituntun untuk memasuki pintu bercat cokelat dengan dinding putih yang sudah agak mengelupas dindingnya.

            Aku syok saat melihat Mas Faisal sedang berbaring di atas ranjang, dengan kondisi kedua tangan dan kaki yang terikat di ujung tempat tidur.

            “Ayah!” Syifa menjerit. Anakku itu langsung berlari menuju tempat di mana

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
mungkin Faisyal dh sadar dn mungkin dia setres yg g hbs2 nya d hujat sama nitizen di luar sana
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Cih ini nh yg bikin w ndak suka. Biarin aj sh dia jd gila toh itu salahnya ndiri yg sombong dan angkuh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status