Share

38

“Bunda, Ayah sadar!” pekik Syifa bahagia. Gadis kecil itu menghambur ke arahku. Mendekap tubuhku erat-erat sambil tersenyum ke arah Mas Faisal.

            “S-syi-fa ….”

            Ya Allah, Mas Faisal menyebutkan nama anak kami. Suaranya lirih. Seperti orang menggumam, tapi aku bisa mendengar jelas bahwa itu adalah memanggil nama Syifa.

            “Iya, Ayah. Syifa di sini. Ada Bunda juga. Ayah bangun, yuk? Kita main.” Syifa kembali mendatangi Mas Faisal. Menggenggam tangannya yang kurus, lalu menciumi punggung tangan yang menampakkan urat-urat berwarna hijau tersebut.

            “M-mi-la ….”

            Mas Faisa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
thor kamaren bc ko disana tertulis sdh Tamat .kenapa masi berlanjut lagi .nanti sdh bahagia klga nya ada pelakor lagi g hbs2 cerita ini ...
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Hahhh boring. Stop baca aj dh
goodnovel comment avatar
Samsiar Panigoro
bagus ceritanya thor lanjut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status