Share

51

BAGIAN 51

“Ini nasinya, Tante Reva. Jangan bengong begitu, dong. Nanti lalatnya masuk ke mulut.” Kupastikan senyuman yang terukir di bibir ini sangat menusuk Mbak Reva.

Piring yang kusodorkan ke arah Mbak Reva pun disambar dengan gerakan yang sangat kasar. Perempuan berpakaian seksi dan sangat tidak sopan itu langsung mengerucut masam bibirnya. Mukanya berubah merah padam. Penuh dendam sekaligus amarah. Terserah, Mbak. Jengkelnya hatimu bukan tanggung jawabku. Inilah aku dan segala isi rumah tanggaku. Kamu tidak suka? Silakan angkat kaki dari sini!

Kulihat, Mbak Reva menyendok lauk pauk dengan semau hati. Kuahnya sampai berceceran ke mana-mana. Bi Dilah yang kebetulan mengantarkan air minum untuk kami pun kulihat melirik sekilas ke arah meja yang ditempati Mbak Reva. Semuanya kotor sekaligus berantakan. Cangkang kepiting saja dia letakan di atas meja, padahal sudah disiapkan wadah kotornya.

“Silakan minumannya, Mbak Mila.” Bi Dilah menua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status