Permintaan Gila Adikku

Permintaan Gila Adikku

last updateHuling Na-update : 2025-05-29
By:  Evie EdhaIn-update ngayon lang
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
26 Mga Ratings. 26 Rebyu
167Mga Kabanata
25.3Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Bagaimana jadinya jika tiba-tiba adikmu meminta kamu untuk memberikan kekasihmu padanya? Dan ternyata mereka sudah memiliki hubungan di belakangmu dan memutuskan untuk menikah. Hancur? Pasti. Itulah yang dirasakan oleh Mika di mana adiknya meminta hal itu padanya. Lebih gila lagi, pria bernama Noval yang dia ketahui adalah kekasih sang adik tiba-tiba saja datang untuk melamar dirinya. Yang benar saja. Apakah dunia sedang mempermainkannya dengan hal ini? Lalu, apakah Mika harus menerima lamaran Noval sebagai bentuk balas dendamnya pada sang adik?

view more

Kabanata 1

1. Berikan Pacarmu Padaku

"Berikan Kak Ridwan padaku, Kak." 

Mika yang mendengar ucapan adiknya yang santai itu melotot seketika. Ditatapnya Olip, sang adik, yang tampak sibuk dengan kuku-kuku jarinya. Mengagumi mereka yang baru saja mendapatkan perawatan.

"Kamu ngomong apa tadi?'' Mika memastikan apa yang baru saja dia dengar.

"Aku yakin Kak Mika mendengar dengan jelas,” balas Olip tenang. “Aku ingin Kak Mika memberikan Kak Ridwan untuk aku." 

"Gila kamu?" tanya Mika kemudian. Masih tidak percaya dengan yang ia dengar. "Yang kamu minta barusan itu orang loh, Lip. Pacar kakak. Bukan makanan.”

Olip hanya mengedikkan bahunya tak acuh. 

"Aku hanya merasa kalau Kak Ridwan itu lebih pantas untuk aku ketimbang Kakak,” ucap Olip kemudian. “Makanya aku minta Kakak putus saja sama dia dan berikan dia padaku."

Mika menunjukkan ekspresi tidak paham. Satu alisnya menukik naik.

"Dari mana kamu bisa mengatakan hal itu?" tanya gadis itu.

Bagian mananya yang tidak pantas antara dirinya dan sang pacar? 

Olip mengembuskan napas malas. "Kak. Kak Ridwan itu guru, dan aku calon perawat. Kami lebih pantas untuk bersanding ketimbang sama Kakak yang hanya seorang penjaga toko." 

"Apa yang salah dengan penjaga toko?” tanya Mika kemudian. “Memangnya penjaga toko tidak boleh memiliki suami seorang guru?" 

"Ya jelas lah, Kak.” Olip memutar bola matanya malas dengan ekspresi yang sangat merendahkan. “Pada dasarnya, yang berseragam itu harus mendapatkan pasangan yang berseragam juga. Biar seimbang. Kalau Kak Ridwan sama Kakak, yang ada nanti Kak Ridwan bisa malu." 

"Pendapat dari mana itu?" balas Mika yang merasa perkataan adiknya tidak benar pun menyangkal.

Olip berdecak. "Masih aja ngeyel,” katanya kesal. “Udah deh, Kak. Intinya Kak Ridwan itu hanya cocoknya sama aku. Lebih baik Kak Mika turuti apa yang aku pengen. Berikan pacar Kakak itu untuk aku. Nanti malah Kak Mika gigit jari, malu sendiri kalau masih bertahan dengan Kak Ridwan."

Mika semakin tidak habis pikir dengan adiknya. Tentu dia menggeleng untuk menolak. 

"Kamu ini apa-apaan, Lip. Bukankah kamu juga mempunyai seorang kekasih?" tanya Mika kemudian.

"Oh Noval?”  Olip memberikan senyum tipis. “Ya ... itu buat Kakak aja deh. Anggap aja kita tukeran pacar gituloh. Gampang, kan?"

Satu lagi hal mengejutkan yang membuat Mika tak habis pikir. Ia menggeleng pelan.

"Gila kamu, Lip. Bener-bener Gila. Nggak bener ini."

Mika menatap kedua orang tuanya yang juga ada di sana. 

"Pak. Bu. Kenapa kalian diam saja? Bantu ngomong dong sama Olip apa yang dia minta itu tidak masuk akal," ujarnya kemudian dengan tatapan memelas berharap kedua orang tuanya menasihati Olip.

Sayangnya, apa yang dia harapkan tidak terjadi. Jika Pak Purnomo hanya diam saja, Bu Tuti malah mengedikkan bahu. 

"Ibu rasa apa yang dikatakan Olip itu tidak ada salahnya, Mika.” Sang ibu berujar, mendukung putri bungsunya. “Dia sedang menolong kamu loh. Bayangkan saja jika nanti kamu sama Ridwan menikah, lalu Ridwan memiliki pertemuan penting, apa kamu bisa mensejajarkan diri dengan istri-istri guru lain yang ibu juga yakin mereka memiliki seragam untuk dibanggakan? Adik kamu ini menolong kamu loh. Mungkin lebih baik ya kamu berikan saja Ridwan ke Olip."

Mika menatap tidak percaya pada sang ibu. Dia syok dengan jawaban ibunya. 

Namun, sebenarnya kenapa tadi dia sempat berharap? Bukankah selama ini kedua orang tuanya memang mengedepankan Olip dari dirinya. 

Mika hanya punya dirinya sendiri di sini.

"Enggak, Bu. Ini bukan hanya tentang seragam.” Mika menggeleng. “Tapi tentang perasaan. Lagi pun mana mungkin mau Kak Ridwan melakukan ini. Hubungan kami sudah lama, tidak hanya sebentar dan main-main."

Olip yang mendengar itu menjadi kesal. Dia bangkit dari duduknya. 

"Terserah mau bilang apa. Yang penting keinginanku tadi udah aku katakan. Sekarang, Mau tidak mau Kakak harus memberikan Kak Ridwan sama aku. Titik."

Setelahnya Olip pun meninggalkan ruang tamu itu sembari menggerutu, "Seperti Kak Ridwan cinta mati saja sama dia.''

Mika kembali menatap kedua orang tuanya lagi. "Pak, Bu---"

"Sudahlah, Mika. Lebih baik kamu turuti saja,” ujar Pak Purnomo yang langsung bangkit dan meninggalkan Mika. “Ngalah sama adik sendiri. Jadi kakak yang baik.” 

***

Kejadian semalam membuat Mika terusik. Dengan gelisah, Mika memandangi ponselnya. 

Sejak kemarin Mika berusaha untuk menghubungi kekasihnya itu untuk membicarakan kejadian semalam pada Ridwan, mengenai Olip dan permintaannya yang tidak masuk akal.

Namun, pria itu tidak kunjung membalas pesan ataupun mengangkat teleponnya. Benar-benar tidak bisa dihubungi. Bahkan, pesannya saja tidak dibalas.

Hal ini membuat Mika makin gelisah. Apalagi memang, belakangan ini pacarnya itu seperti mengabaikannya. Jarang memberi kabar, tidak lagi menyempatkan diri bertemu dengannya.

Sekalipun Mika mencoba berpikir positif bahwa Ridwan sibuk dengan pekerjaannya sebagai guru, tapi mungkinkah ia sampai tidak sempat membalas pesannya satu pun?

“Atau dia sedang sakit ya?” Mika masih mencoba berpikir positif. 

“Sudah, kamu ke rumahnya saja,” tanggap Sinta, rekan Mika yang ikut gerah melihat temannya itu gelisah sejak tadi. “Mumpung ini ada pesanan ke daerah rumahnya. Kamu bisa mampir sekalian.”

Mika melirik jam. Pukul 2 siang. Seharusnya Ridwan sudah ada di rumah saat ini.

“Baiklah. Sini aku antar.” Mika akhirnya memutuskan.

Gadis itu mengantarkan pesanan terlebih dahulu sebelum mengemudikan motornya ke rumah sang kekasih.

Senyum Mika terbit kala melihat motor Ridwan terparkir di depan rumah. Dia memarkirkan motornya di samping motor sang kekasih dan menghampiri pintu depan terbuka lebar.

Ketika dia sampai di ambang pintu rumah dan bersiap mengucapkan salam, Mika mendengar suara aneh.

"A-ah–pelan-pelan, Kak Ridwan–" 

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

10
100%(26)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
26 Mga Ratings · 26 Rebyu
Sulatin ang Repaso
user avatar
Resia S
tulisannya banyak yg salah... sepertinya thor punya masalah dgn bahasa indonesia..
2025-03-10 15:26:52
0
user avatar
Tita Rosita
di tunggu kelanjutannya ya
2024-11-27 16:13:45
1
user avatar
Harnum Meilia
enaknya olip plus keluarganya diapain yaak......
2024-11-09 09:28:57
2
user avatar
deaubepine
kenapa nggak dari dulu nemu buku ini yaa, kerenn bikin geregetan
2024-10-11 08:54:20
2
user avatar
Azzam Dera
lanjut yok
2024-10-08 15:21:49
3
user avatar
Evita Maria
bagus ceritanya, bikin ikut emosi liat kelakuan Olip. semangat update terus ya Thor
2024-10-07 06:49:14
1
user avatar
Pineaple
Gak nyesel mampir dimari. Lanjut thor
2024-10-07 01:13:31
1
user avatar
Pineaple
Gak nyesel aku mampir
2024-10-07 01:12:33
1
user avatar
Ichira Sherry
Bagus banget Kak. Semanga Up ya, Kak. Di tunggu...
2024-10-06 09:03:53
1
user avatar
Lavender My Name
Gila kamu, Lip! Mika, kamu harus semangat! Pasti akan ada pria yang lebih baik untuk kamu.
2024-10-05 20:23:02
1
user avatar
Handira Rezza
kurang ajar banget punya adek begitu
2024-10-05 18:00:35
1
user avatar
Ummu Nadin
Mangat nulisnya, Thor. Mantaaap
2024-10-05 17:55:15
1
user avatar
Queen Twillight
Ceritanya bagus. lanjut kak.
2024-10-05 17:05:25
1
user avatar
Bruce Wayne
bikin geregetan ceritanya, lanjuttt thorrr.
2024-10-05 12:55:39
1
user avatar
Cleo Voltra
Kelakuan Olip diluar nalar banget :) udah selingkuh sama Ridwan, terus berencana minta uang hajatan Mika buat hajatan dia sendiri. Stress emang wkwk. Ayo thor lanjut lagi update bab nya! (≧∇≦)/
2024-10-05 12:17:22
1
  • 1
  • 2
167 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status