Share

BAB 20

Aldrich mengangkat Yasmin ke tempat tidur, tetapi dihentikan Nyonya Muda.

"Hentikan! Letak saja dia di kursi."

"Apa?" Aldrich kelihatan bingung.

"Lakukan apa yang kusuruh!" tukas Raline si Nyonya Muda.

Yasmin kemudian didudukkan di kursi yang digeser ke tengah ruangan.

Raline memandang tak suka pada Yasmin, masih terbayang di ingatannya hal paling menyakitkan dihidupnya akibat perbuatan Yasmin dulu.

"Sania, ambilkan segayung air." Raline tak mengalihkan pandangannya dari Yasmin.

"Untuk apa segayung air?" Aldrich menyenggol tangan Raline.

"Lihat saja nanti."

Sania kembali membawa segayung air. Raline mengambilnya lalu menyiramkan segayung air ke wajah Yasmin. Aldrich dan Sania dibuat terkejut bersamaan. Sania sampai tak menutup mulutnya yang menganga.

'Ini penyiksaan. Benar-benar penyiksaan.' Aldrich menggeleng tak habis pikir.

Semburan air membuat rambut Yasmin menutupi wajahnya. Raline mengguncang kuat tubuh Yasmin hingga ia tersadar. Perlahan matanya mengerjap-gerjap. Akibat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status