Share

7 > Dilema

Aldevan mengusap wajahnya gusar, mungkin antara keberadaan Mery yang tiba-tiba menabrak dirinya hingga dadanya terasa sakit atau taruhan Arlan yang tidak main-main.

"Rese! Kepala lo itu udah kayak batu, mana ada siang bolong gini hantu?!" celetuk Aldevan mengambil jaketnya yang terjatuh.

Mery mengusap lehernya salah tingkah, dilihatnya wajah Aldevan sambil mengangkat dagu menantang.

"Oke kalo lo nggak percaya. Gue bisa buktiin." Mery meraih tangan Aldevan, tanpa sadar cewek itu menuntunnya hingga beberapa langkah. Tapi ditepis oleh Aldevan.

"Gak usah pegang-pegang!" ketus Aldevan.

Mery mengibaskan tangannya. "Siapa juga yang pegang-pegang tangan lo."

Lah, terus tadi lo ngapain? Pegang tangan setan? Aldevan hampir saja mengeluarkan pertanyaan itu jika tidak menutup mulutnya rapat-rapat.

Arlan dan Kevin saling berpandangan heran, mereka hanya bisa mengikuti dua orang di depannya menuju taman belakang sekolah. Terpaksa Kevin tahan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status