Share

6 > Janji VS Taruhan

"Kak Aldevan." Suara imut itu entah datang darimana, Aldevan menoleh, alisnya bertaut, Mery celengak-celenguk mencari pemilik suara.

Tapi, Aldevan mengenali suara itu.

Dan benar saja, ketika matanya memandang sisi tiang basket...

Sarah berdiri di sana sambil menyunggikan senyum pepsodent. Tampak kegirangan apalagi saat bertukar pandang dengan Aldevan. Namun sesaat melihat sosok Mery, senyumnya langsung pudar.

"Kakak ngapain di sini?" tanya Sarah polosnya. Menatap Aldevan lalu menatap Mery sinis. "Ini siapanya kakak?" tunjuk Sarah pada Mery. Mery bersedekap, dia memutar bola mata malas. Siapa lagi coba cewek ini?

"Bukan urusan lo," ketus Aldevan. Nada bicara yang sama saat ia menjawab siapapun, kecuali pada orang lebih tua Aldevan lebih sedikit beretika.

Mery mendengus, sepertinya Aldevan juga tidak suka kehadiran cewek ini. "Dengerin tuh bukan urusan lo, makanya cepetan pergi, lo itu ganggu!"

"Lo yang harusnya pergi, dari tadi gue liat Kak Aldevan risih sama kehadiran lo," titah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status