Beranda / Semua / Terjebak Cinta Sang Mafia / Pertemuan Adit dan Divya

Share

Pertemuan Adit dan Divya

Penulis: Elis
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-07 17:38:00

Matahari bersinar terang memberikan harapan baru bagi seorang Divya. Divya Tersenyum "selamat pagi dunia" setelah mengatakan itu Divya bangun dari tempat tidur, lalu bersiap-siap untuk pergi ke kantor.

Sedangkan Valen sudah selesai makan dan telah memakai sepatunya. Divya duduk lalu memakan sepotong roti dan susu yang sudah disiapkan oleh valen dengan cepat.

"Aku pergi duluan yah div." Setelah berpamitan, Valen bergegas menuju kantor.

Begitu juga dengan Divya yang sudah siap memulai harinya, buru-buru berangkat ke perusahaan yang alamatnya sudah diberikan staff Jaya Group 

Divya melangkah cepat dengan kaki mungilnya dan tiba-tiba bruakk...

Divya terjatuh karena menabrak dada bidang seorang pria bertubuh kekar, tinggi sekitar 180 cm berdiri dengan angkuhnya.

"Ma...maaf Tuan. Saya tidak sengaja." Divya menepuk Jas pria tersebut berniat untuk membersihkan nya.

"Singkirkan tangan kotor mu itu. Kau membuat jasku makin kotor dengan tangan yang menjijikkan itu." Ucap Adit sambil menepis tangan Divya dan memberikan tatapan tajam ke arah Divya. Ya, pria itu adalah Adit. Pemilik perusahaan terbesar kedua di negeri itu sekaligus raja mafia yang dikenal diseluruh belahan dunia.

Bukannya takut Divya malah memandang Adit dengan tatapan yang sama.

"Apa katamu ha?! Tanganku kotor?Enak sekali mulutmu itu bicara. Asal kau tau saja tanganku ini higeinis. Tak seperti mulutmu yang murahan itu. Enak saja mengataiku seenak jidatmu, Dasar orang Aneh." Divya menghentakkan kakinya dan ingin melangkah pergi, namun tangan Divya dicekal oleh Adit dengan keras.

"Kau berani mengataiku ha?! Kau tak tahu aku siapa?"

"Aku tidak tau kau siapa dan tidak mau tau." 

menjawab secepat kilat, karena merasa waktunya sudah terbuang sia-sia dengan berbicara pada Adit

"Dengar baik-baik dan buka telinga mu itu."

"Hahahaha buka telinga kau bilang?emangnya telingaku ada penutupnya?Dasar pria sinting." Tak peduli seberapa dinginnya Adit, tapi sewaktu-waktupun Divya bisa berubah menjadi singa yang siap menerkam mangsanya.

"Aku adalah Aditya Prananta Wijaya. Sang raja mafia dan dijuluki macan Asia. He, apa kau takut sekarang?" Menyeringai kuda penuh makna

"Apa kau bilang?aku takut?hmm, kau terlalu percaya diri tuan adit tralala Trilili. Aku tidak peduli siapa kau, mau kau macan Asia kek, gajah duduk kek,komodo kek. Aku tak pernah takut dengan mu. Toh, kita sama-sama manusia juga bisa MATI." Tegas Divya yang disetiap katanya penuh dengan penekanan

Mendengar ucapan divya wajah adit bertambah merah menahan amarah. Rahangnya mengeras dan gigi tajam nya beradu menahan emosi. Adit menguatkan cengkraman sehingga divya meringis kesakitan. "Beraninya kau!" Bentak Adit dengan tatapan membunuh miliknya

"Auwww sakit. Lepaskan tanganku kadal busuk." Divya berusaha mekepas tangannya  dari cengkraman Adit

"Coba saja kalau bisa." Adit mendekatkan wajahnya ke arah divya, tapi Divya tidak kehabisan akal. Ia menendang kepunyaan Adit membuatnya meringis kesakitan.

"Ahhhkk...apa yang kau lakukan wanita sialan." Adit melepaskan tangan Divya dan memegangi kepunyaannya. Sedangkan Divya Tersenyum penuh kemenangan.

"Kau tau sakitkan, jadi jangan coba menyakitiku...bayy." Divya mengibaskan rambutnya mengenai wajah adit dan meninggalkan nya sendirian sambil menahan rasa sakit.

"Wanita sialan, aku tidak akan melepaskan mu. Berani sekali dia. Lihat saja nanti, kau akan bertekuk lutut di hadapan ku." Adit menyeringai jahat dan pergi menuju perusahaan nya.

Disamping itu Edward dan Aron sedang melaksanakan bisnis ilegal milik mereka yaitu penyelundupan senjata api yang diimpor dari Amerika. Keduanya memang senang melakukan transaksi ilegal karena meraup banyak keuntungan.

Sementara itu di perusahaan Jaya Group terlihat Adit masih berkutat pada laptopnya denagn berkas-berkas dan file yang menumpuk di mejanya.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar, tok..tokk....

"Masuk." Singkat padat dan jelas itulah Adit. Ceklekk...suara pintu dibuka

"Permisi pak, ini ada orang yang telah menerima kerjasama dengan perusahaan kita pak, dari tim 1 bagian komunikasi." Jelas Hanna yang merupakan sekretaris Adit

"Suruh dia masuk." Ujar adit dan Hanna hanya mengangguk pelan lalu mempersilahkan wanita yang tidak lain adalah Divya masuk

Divya berdiri dengan sopan dan sedikit menunduk. "Ini pak orangnya." Hanna menunjuk pada Divya yang sedang mengamati ruangan itu.

"Siapa namamu?" Tanya adit tanpa menatap ke arah mereka dan terus mengetik dengan laptopnya.

"Nama saya divya pak, saya jurusan komunikasi. Umur saya 24 tahun dan akan bekerja sama dengan perusahaan bapak." Divya memperkenalkan dirinya dengan ramah.

Adit tertegun mendengar suara itu, sepertinya tidak asing di telinga nya dan sekarang terlintas sebuah wajah di benak adit.

"Apa jangan-jangan..." Tebak Adit membatin dan langsung mendongak ke arah Divya

"Kamu." Ucap divya menunjuk ke arah Adit. Sekarang Divya tidak bisa berkata-kata lagi, sedangkan sebuah senyuman muncul dibibir adit

Apa yang akan terjadi setelah pertemuan ini?

Ikuti terus ceritanya yah, dijamin gak bakal nyes deh, dan Jangan lupa klik berlangganan yah

Bersambung 💨

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Terjebak Cinta Sang Mafia   Kekesalan Valen

    Di sisi lain Aron, Edward dan Hendra sudah berada di dalam club dengan ditemani banyak wanita-wanita yang berpakaian kurang bahan, Dengan menampakkan gudukan sintal yang menggoda.Tak berselang lama Aron melihat sosok yang sangat familiar di matanya"Kak...kak Edward!" Ucap Aron menepuk-nepuk bahu Edward sambil memandang ke arah pintu masuk"Apaan sih, ganggu orang senang aja." Ucap Edward malas sambi menghentikan acara minumnya dengan wanita-wanita itu"Itu kak lihat noh, kayaknya laki-laki itu Mirip banget sama boss Adit.," Kata Aron sambil memperhatikan orang yang membelakanginya di meja bar, tak jauh dari mereka."Oh iya kayaknya emang Tuan Adit deh, tapi kan gak mungkin, Tuan Adit kan lagi banyak kerjaan." Ujar Hendra menimpaliEdward yang melihat teman-teman nya menatap seseorang, matanya langsung tertuju dengan Adit yang sedang mabuk berat sambil memegang win ditangannya. Edward yang melihat itupun berdiri dan

  • Terjebak Cinta Sang Mafia   Kembali bekerja

    "Divya." Teriak Valen mendekat ke arah sekolompok orang itu. Tak lama kemudian mata Valen tertuju pada salah satu orang disitu"Oh..jadi kau dalang nya." Valen menarik kerah Edward. Semua orang yang ada disana terkejut termasuk Divya dan Adit"Lepaskan Dasar tidak tau sopan santun." Edward menepis tangan Valen dengan kasar"Tidak tau sopan santun kau bilang?Hey, daripada kau tidak ada akhlak sampai menyuruh saudariku datang ketempat kotor seperti ini."Tegas Valen menekankan kata 'Kotor'. Valen memang seperti saudara, ditambah wajah keduanya mirip membuat semua orang percaya bahwa mereka adalah saudara kandung. Hanya Mata mereka lah yang membedakannya, jika Divya berwarna biru kristal maka Valen memiliki bola mata berwarna amber terang."Dia sudah merusak mobil temanku, dan aku mengajaknya kesini agar bisa memperjelas jaminan nya!" Suara Edward tak kalah keras dari Valen"Mengapa harus ke tempat seperti ini?" Tanya Valen tidak su

  • Terjebak Cinta Sang Mafia   Utang Tambahan

    Semuanya saling menatap tanpa sadar Edward Tersenyum sambil batuk kecil. Sementara Divya mengawasi sekelilingnya, melihat orang-orang yang menari sambil meminum-minuman keras."Hendra, apakah dia orangnya?" Tanya Edward"Iya Tuan." Jawabnya"Tuan, tadi anda menghubungi saya kan?" Tanya Divya pada Hendra"Eh...I...iya nona. Kau sudah datang rupanya." Ucap Hendra gugupHendra masih dalam posisi duduk, hanya Divya yang berdiri. Tentu saja ia sedang membelakangi lantai dansa yang ternyata disanalah tempat pemilik mobil sebenarnya yaitu Tuan Aditya."Maaf Tuan, saya minta maaf atas kejadian yang merugikan mobil Anda. Tolong jangan marah sama sopir anda, sayalah disini yang salah." Ucap divyaEdward dan kawan-kawan menatap ke arah Divya. Banyak perempuan yang berada disekitar menatap iri padanya. Pasalnya ditempat itu hanya Divya seoranglah ya g memiliki mata seindah itu, ditambah wajahnya sangat mendukung walaup

  • Terjebak Cinta Sang Mafia   Moon life

    Setelah selesai mengambil uang dari ATM, Valen membeli bumbu masakan kemudian pulang kerumah. Divya terbangun saat mendengar suara motor Valen dan melirik jam dinding yang ada di depannya."Ha, kok udah jam tengah 10 aja sih? Nasib...nasib." ucap divya beranjak dari kasurnya dan segera bersiap-siap untuk pergi menemui orang yang mobilnya telah ditabrak oleh nya.Divya memakai kaos panjang tangan dengan hodie berwarna abu-abu, memakai celana jeans panjang, sepatu cats dan tas kecil yang didalamnya terdapat bubuk cabe untuk berjaga-jaga.Valen menatap bingung ke arah Divya"Rapi banget, mau kemana?""Emm, aku mau pergi kerumah teman kantor aku Len.""Malam-malam gini? emangnya mau ngapain div?""Itu....emmm dia, dia butuh bantuan aku buat kerja. Iya kerja. Untuk informasi dari market place dikota sebelah." Jawab Divya gugup"Yang bener?tapi ini udah larut malam lho." Ucap Valen penasaran kare

  • Terjebak Cinta Sang Mafia   Rencana Bertemu

    Hari weekend sudah tiba, Divya dan Valen memutuskan untuk rebahan di kost an mereka.Saat sedang sarapan, Divya melamun sehingga tidak mendengar Valen yang sedang bercerita."Woyy Va, denger ga?" Teriak Valen keras karena kesal tidak ada respon dari sahabatnya."Eh iya apa?" Tanya Divya kaget"Yaelah melamun toh. Kenapa?" Tanya Valen penasaran"Gak kok. Cuma aku harus lebih giat lagi kerjanya biar dapat uang banyak.""Emang kenapa?ada masalah ya?"Divya menceritakan hutang kerusakan mobil yang harus dibayar nya."Ha?Kok bisa, jadi mobilnya gimana?" Tanya Valen lagi"Harusnya yang kamu khawatirin aku, bukan mobilnya. Harta mah bisa dicari tapi..." Belum sempat bicara Valen langsung memotong perkataan Divya"Iya-iya aku tau." Ucap Valen"Oh iya nanti malam aku mau ambil uang dulu di ATM sekalian beli bumbu makanan. Semalam kamu lupa belinya, hadehhh..." Valen menepu

  • Terjebak Cinta Sang Mafia   Tabrakan

    Ddduuarrrrr....Tanpa sadar Divya menabrak mobil yang ada dihadapannya itu. Dia tidak sengaja menabrak mobil yang ada didepan nya, mobil yang diam terparkir dengan tenangnya."Woyyy, gak bisa lihat ya." Teriak Divya terhadap pengendara motor yang mengangetkan nya, sehingga ia tak sengaja menabrak mobil itu. Tapi pengendaranya tidak mendengar dan tetap berjalan ke depan dengan kencang."Waduh ini gimana ya, pake acara nabrak mobil Orang segala lagi...gawat nih, kabur ahh." Ucap divya sambil menyalakan motor nya"Eh jangan deh aku harus tanggung jawab, gak boleh kabur. Lagipula inikan memang salah ku. Tapi orang nya kemana ya?" Tanya Divya pada dirinya sendiri"Udahlah aku tunggu aja dulu." Sambung DivyaSampai beberapa menit kemudian..."Ngapain tuh cewek ada disitu?" Gumam Hendra yang melihat Divya berada di sekitar mobil boss nya. Hendra pun segera berlari menghampiri mobil dan wanita itu"Ada apa ya,

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status