Share

Kembalinya Revan

CM 32

Venca berusaha terlihat biasa dan tenang, walau jantung dan kepalanya bergemuruh. Dia mengulurk tangan duluan ke arah Revan.

“Venca,” gadis itu berujar dengan percaya diri, menyingkirkan segala perasaan pribadinya terhadap Revan. Semua ini adalah hubungan professional—pekerjaan, karyawan dan bosnya.

Pria itu menyambutnya, dan tersenyum. Dahinya sedikit berkerut, menatap wajah gadis itu yang pucat pasi. Juga kalau dugaannya tidak salah mukanya lebih tirus dari terakhir kali bertemu. Tidak bisa banyak komentar, karena, Papa Revan menyela pembicaraan.

“Memangnya, syarat menjadi karyawan terbaik di sini apa?” tanya lelaki berambut putih itu. “Tentu saja, kami masih menelaah keadaan karyawan di sini, termasuk system kehadiran karyawan, bonus dan juga gaji serta hubungan atasan dan karyawan. Ehem!” Ayah mulai jail., Revan merasakannya, dia menoleh sesaat setelah lelaki itu berdeham. Wajah tua itu menyeringai seper

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status