Share

Gawat!

Dada Venca sesak tak karuan membaca pesan dari Ibu mengiriminya kabar. Sampai telepon antar—ruangan yang berdering berulang kali tidak dia angkat.

[Ca, apakah sudah kembali dari bulan madu? Boleh Ibu berkunjung?]

Tangan Venca gemetar tak karuan. Sekali lagi, telepon antar—ruangan itu berdering. Ponsel yang masih ada di genggamannya hampir saja terjatuh. Tak karuan rasanya hati gadis itu bingung juga harus jawab apa? Mau tak mau dia harus memberi tahu Tara. Tetapi bagaimana kalau dia punya ide lain yanhg lebih membuatnya gila?

Ah! Sungguh tidak peduli sekarang Venca.

Beberapa minggu pernikahannya, sudah tiga minggu kurang lebih, apa iya kalau dia menjawab masih bulan madu, orang tuanya akan maklum. Selama tiga minggu ke mana saja, dia harus jawab apa?

Rasanya terlalu lama termenung dan berpikir, sampai lupa mengangkat telepon, sementara telepon itu terus menjerit.

“Udah datang makanannya?” tanya Revan cepat dan datar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status