Share

Bab 22. Cowok yang Ditaksir Raika

Motor Raika sudah selesai diperbaiki. Dan seperti ucapan Raihan kemarin, lelaki itu mengantar adiknya sekaligus membayar perbaikan motor sang adik. Padahal Raika bisa membayarnya, tetapi lelaki bertubuh kekar itu memaksa untuk membayarnya.

“Udah sana, Kak Rai pulang. Aku bisa bawa motor sendiri, kok,” ujar Raika ketika Raihan ingin membawa motor adiknya ke halaman parkir PDP.

“Udah dibayarin sekarang malah ngusir.”

“Ih, yang maksa bayarin kan Kak Rai sendiri,” kilahnya membela diri.

Raihan menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena sang adik benar.

“Ya udah, Kakak pulang. Kamu pulangnya hati-hati, ya. Kalau ada apa-apa kabarin,” ucap Raihan seraya menaiki motor besarnya.

“Iya, Kak Rai juga hati-hati di jalan.” Gadis itu menghampiri kakak keduanya dan menyalami punggung tangan kakaknya.

Raika mengusap dadanya lega ketika motor Raihan sudah pergi. Raika tidak ingin Raihan mengantar ke kantor, karena kemungkinan untuk bertemu den

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status