Share

Berusaha Meminta Maaf

Starla dan Revanno masih sama-sama terdiam di posisinya masing-masing. Starla berdiri di depan pintu dan Revanno berdiri sambil menatap heran ke arah wanita yang kini sedang berdiri di hadapannya.

Kalau boleh jujur, rasanya Starla sudah sangat kesal dan ingin sekali memukul dan memaki Revanno pada saat ini juga. Starla rasa, Revanno benar-benar sama sekali tidak sadar dengan kesalahan yang sudah pria itu lakukan.

“Nggak usah menatapku seperti itu!” Bentak Starla dengan nada kesal.

Revanno hanya mengernyit. “Kenapa memangnya? Nggak ada yang melarangnya juga,” sahut Revanno santai.

Starla ingin menjerit dalam hati. Berbicara dengan Revanno rasanya sudah seperti berbicara dengan orang gila yang sering lewat di pinggir jalan.

“Aku yang melarang! Apa perlu aku tulis di keningku sekalian supaya kamu bisa sadar?!” Ketus Starla.

“Terserah sih. Tapi kalau kamu maunya seperti itu ya silahkan.” Revanno mengangkat bahunya acuh.

Starla melongo. “Kamu masih belum sadar juga ya? Kalau aku itu masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status