Share

Tiga Puluh Tujuh

“Baik, aku keluar. Jadi, kamu dan suamimu tidak mau menerima 10% ini?” tanya David kembali.

Mellisa mengerjapkan mata, ia mencoba sabar menghadapi David. Setiap bertemu dengan asisten sang kakak, ia harus mengelus dada dan menahan emosinya karena pria di hadapannya sangat bawel dan banyak omong.

Bahkan, Melissa terkadang sengaja menghindar dari David karena pria itu sangat menyebalkan.

“Iya. Pergi saja, silakan.”

David tersenyum tipis, lalu ia kembali ke ruangannya. Pria itu menyayangkan jika Mellisa menolak karena 10% pun sangat berharga. David pun memilih menyimpan dokumen di nakas.

Sambil menunggu kedatangan Elvaro, David pun kembali memeriksa beberapa dokumen yang masih belum selesai ia revisi.

Sementara, Mellisa menghampiri sang ayah yang berada di ruangannya. Ia sengaja ingin mengadu betapa pelitnya sang Kakak ya g memberikan hanya sedikit saham padanya.

Bukan hanya ada sang ayah, di ruangan itu pun ada ibunya yang sedang berkunjung ke kantor ayahnya itu.

“Ada apa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status