Beranda / Rumah Tangga / Terjebak Masa Lalu / Permintaan Maaf George

Share

Permintaan Maaf George

Penulis: Yuta
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-12 12:34:46

Setelah mengurung diri di dalam kamar, akhirnya suasana hati Olivia sudah cukup tenang. Terlihat hari sudah mulai gelap, ia pun kemudian membuka pintu kamarnya dan berniat mencari George di ruang tamu. Saat hendak berjalan ke ruang tamu, Olivia mendapati George tengah tertidur di atas sofa besar di sana.

“Jangan tidur di sini, pintu kamar sudah aku buka,” ujar Olivia lemas.

George yang mendengar suara kekasihnya itu langsung bangkit dari sofa.

“Bagaimana aku bisa tidur sehabis melihatmu menangis?” jawab George lirih sambil memandang wajah Olivia.

“Aku minta maaf ya , sayang, aku akan berusaha untuk menerima keadaan ini dan mencoba untuk menjadi seorang ayah yang baik,” sambung George pelan.

Olivia seakan tersentuh mendengar ucapan dari kekasihnya itu. Ia kemudian ikut duduk di sofa dan memeluk George dengan erat. “Aku memaafkanmu, tapi mohon jangan kecewakan aku lagi,” ucap Olivia di pelukan George. George begitu tenang dan lega ketika permintaan maafnya diterima oleh kekasihnya itu.****

Singkat cerita, Shasha terkejut saat melihat ponselnya. Ia mendapati pesan teks yang dikirim Olivia, lalu tanpa basa-basi Shasha langsung bergegas menuju rumah George untuk memastikan keadaan sahabatnya itu.

Shasha tiba di rumah Olivia dengan rasa cemas.

“Olivia! Olivia!” teriak Shasha dari balik pintu rumah George.

Mendengar teriakan sahabatnya, Olivia segera pergi membukakan pintu untuk Shasha.

“Shasha! Aku sangat merindukanmu,” ucap Olivia sambil memeluk Shasha dengan erat.

Mereka berdua pun akhirnya masuk ke dalam rumah dan mengobrol di sofa ruang tamu.

“Bagaimana keadaanmu? Apa dia sudah kasar padamu? Atau mencelakaimu?” tanya Shasha panik.

“Tenang Sha, aku baik-baik saja seperti yang kamu lihat sekarang,” jawab Olivia menenangkan.

“Coba ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi,” pinta Shasha yang masih terlihat cemas.

Olivia pun mencertiakan semua urutan kejadian yang ia alami saat sedang bertengkar dengan George.

“Aku tidak ingin membuatmu semakin berpikir, hanya saja kamu harusnya lebih berhati-hati sedari awal jika ingin menjalin hubungan dengan orang,” ucap Shasha menasehati sahabatnya yang tengah hamil muda itu.

“Aku paham, namun kali ini sepertinya dia bersungguh-sungguh untuk menerima bayi ini,” jawab Olivia lembut.

Di tengah obrolan mereka itu, tiba-tiba George datang sembari membawa barang belanjaan.

“George! Apa yang kamu bawa?” tanya Olivia penasaran.

“Wahhh! Sepertinya memang terlihat bersungguh-sungguh ya,” sambung Shasha.

Shasha dan Olivia melihat barang-barang bayi, ada di tas belanjaan yang di bawa George.

“Aku membeli semua peralatan bayi ini untuk anak kita nanti, sekaligus menjadi permintaan maafku kepada Olivia,” sahut George sambil melirik ke arah kekasihnya.

Rasa cemas yang dirasakan Shasha saat itu seketika hilang dan merasa lega karena melihat usaha dari George.

Shasha bangkit dari sofa sambil merapikan pakaiannya.

“Baiklah, semua sudah beres! Aku kembali pulang ya, ada janji dengan seseorang,” ujar Shasha kepada sepasang kekasih yang tengah melihat belanjaan bayi itu.

“Apa kamu akan bermain malam ini?” tanya Olivia menggoda.

“Kamu tahu aku, banyak pria yang akan aku tiduri malam ini,” jawab Shasha sembari bersiap untuk keluar dari rumah George.

Olivia pun melambaikan tangannya dan memberikan kecupan untuk sahabatnya itu. Shasha berjalan keluar dari rumah George itu.***

Setelah perginya Shasha, Olivia dan George membongkar semua peralatan bayi yang sudah George beli sebagai permintaan maafnya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Terjebak Masa Lalu   SUAMI-ISTRI

    “Sayang..”“Sudah pagi, bangunlah,”Matahari menyapa sepasang suami istri ini dari arah jendela, menandakan hari sudah pagi. Olivia mengusap pipi suaminya yang masih tertidur pulas di sampingnya. Ia memeluk Cooper dengan penuh kasing sayang di pagi hari itu. Olivia sesekali masih tidak menyangka, jika kini dirinya menjadi seorang istri. Sudah menjadi istri, dimana ia harus melupakan semua masa lalunya dan memulai kehidupan yang baru bersama keluarga kecilnya nanti. Meskipun begitu, masa lalu yang tersulit ia lupakan masih tentang George. Mengingat George adalah pria yang memberikan kenangan terhebat untuknya. Sesekali George pun muncul dalam benak istri dari Cooper tersebut. Olivia kini harus melawan semua pikiran masa lalunya, karena ia sudah mencintai dan memilih Cooper menjadi pendamping suaminya. Lalu Ia pun percaya, jika pelan-pelan George bersama kenangan itu akan punah dalam ingatannya. “Hmm.. aku masih sedikit ngantuk,”“Tapi, baru kali ini aku melihat wajah wanita cantik di b

  • Terjebak Masa Lalu   Malam pertama yang liar

    Hari pun sudah mulai gelap, untuk pertama kalinya Olivia melaksanakan kewajiban menjadi seorang istri untuk suaminya. Untuk pertama kalinya pula, ia memasak makan malam untuk Cooper. Dia menghidangkan makanan lezat di atas meja dengan sedikit taburan bunga mawar di sekeliling meja. Itu ia lakukan, agar makan malamnya selalu terasa romantis seperti dulu. Saat duduk di meja makan, Olivia menyiapkan segalanya untuk Cooper. Ia mengambilkan makanan, minum sekaligus menyuapi Sang Suami.“Bagaimana? Enak ‘kan?” tanya Olivia saat menyuapi makanan untuk Cooper.Cooper memejamkan matanya. “Hmm… Ini lebih dari enak! Lebih enak dari masakanku! Suapi aku lagi!” Ia kegirangan saat mencicipi masakaj istrinya yang ternyata rasanya tidak mengecewakan.“Ini untuk pertama kalinya, kamu makan masakanku. Seterusnya akan seperti ini, ya. Jangan pernah bosan,” Olivia menatap lembut suaminya itu sambil meletakkan sendok di sebuah piring milik Cooper.“Sini! Giliranku menyuapimu!” Cooper lalu mengambil sendok

  • Terjebak Masa Lalu   Titip salam

    Kehidupan baru kini harus siap dijalani Olivia dan Cooper. Setelah acara pernikahan yang membahagiakan itu, Olivia tidak hanya meninggalkan sahabat dan apartmentnya, tetapi juga meninggalkan semua masa lalunya. Ia kini tinggal bersama suaminya di sebuah rumah mewah yang jaraknya hanya membutuhkan waktu 3 jam untuk menempuhnya dari pusat kota New York. Rumah itu sengaja dibeli Cooper untuk tempat tinggal mereka setelah menikah. Di rumah itu hanya ada Olivia, Cooper dan satu asisten rumah tangga, yang sengaja dipekerjaan Cooper di rumah itu untuk membantu segala urusan dari istrinya. Setelah mengetahui tempat dimana mereka akan tinggal, keduanya sibuk berkemas barang dan bersiap-siap untuk meninggalkan tempat lamanya. Ucapan perpisahan terucap dari mulut Olivia untuk sahabatnya, Shasha. “Aku pasti akan ke sini lagi,” ucap Olivia. Ia lalu berpamitan dengan Shasha sekaligus memberikan pelukan hangat.**** Perjalanan pun mereka tempuh selama 3 jam dari pusat Kota. Selama perjalanan,

  • Terjebak Masa Lalu   Impian yang terwujud

    Waktu begitu cepat berlalu, semua kesedihan, rasa trauma, kecewa serta sakit hati kian mengecil di dalam hati Olivia. Tepat waktunya ia akan dipinang oleh seorang pria yang tak sengaja dikenalnya di New York. Pria asing kini menjadi calon suaminya. Bahagia campur haru menyelimuti suasana hatinya, ia bahagia akhirnya bisa menikah dengan pujaan hati dan akan memiliki sebuah keluarga kecil impiannya. Namun, ia juga sedih akan meninggalkan sahabatnya tinggal sendirian di apartmentnya. Dimana aprtment itu ialah saksi semua suka duka keduanya. Benar-benar hari yang bersejarah dalam hidup Olivia. Mengenakan gaun putih yang mewah, membawa seikat bunga pernikahan dan berjalan anggun bak model. Itulah impian Olivia, kini terwujud. Parasnya yang cantik mendukung penampilannya pada hari pernikahannya bersama Cooper. Cooper dengan jas berwarna hitam, sepatu hitam yang mengkilat serta sebuah cincin mewah terselip di kantong celananya. Cincin itu akan menjadi saksi keseriusannya terhadap Olivia

  • Terjebak Masa Lalu   Terburu-buru tapi serius

    Singkat cerita, Olivia sudah kembali berada di apartmentnya bersama dengan Shasha. Usai makan malam itu, Cooper kembali mengantar kekasihnya itu ke apartmentnya, meskipun sudah larut malam. Olivia memberitahu sahabatnya jika ia sudah resmi menjalin hubungan dengan Cooper. Tentu saja, Shasha yang mendengar hal itu merasa senang dan mendukung penuh keputusan dari Olivia, itu juga dikarenakan , ia tidak mau jika sahabatnya itu terus-terusan mengingat kenangannya bersama George, si pria liar yang suka mencicipi banyak wanita. Olivia dan Shasha tengah sibuk mengerjakan tugas kuliah masing-masing di ruang makan mereka. Shasha kemudian memulai obrolan sembari terus mengerjakan tugasnya.“Jika nanti Cooper mengajakmu menikah, apa kamu mau?” tanya Shasha kepada Olivia.Olivia yang tadinya sibuk menatap bukunya, seketika menoleh ke arah sahabatnya.“Menikah? Tentu saja aku mau! Itu pun kalau Cooper benar-benar membuktikan keseriusannya, tapi kelihatannya dia memang benar serius,” jawab Olivia.

  • Terjebak Masa Lalu   Hidangan makan malam

    Pelukan hangat Olivia membuat Cooper tertidur pulas sampai tidak menyadari waktu yang sudah mulai malam, Olivia yang juga ikut tertidur pun tidak menyadari hal yang sama. Keduanya yang masih berada di sofa itu terbangun dalam keadaan masin telanjang bulat. Mereka bertatapan satu sama lain, lalu tertawa terbahak-bahak. Segera mereka mengenakan pakaian masing-masing dan kembali duduk di sofa itu. Cooper kemudian menawarkan makan malam kepada kekasih barunya. “Mau sekalian makan malam, Sayang? Eh! Sudah bisa aku panggil Sayang ‘kan?” tanya Cooper.Olivia tersipu malu. “Tentu saja! Aku akan menerima semua tawaran darimu, Sayang!” Olivia terlihat begitu senang dengan tawaran makan malam itu. Cooper pun segera pergi ke dapurnya untuk memasak makanan yang akan ia hidangkan untuk kekasihnya. Cooper memang serba bisa! Itu sebabnya, Olivia jatuh cinta padanya.**** Olivia duduk santai di sofa sambil menonton acara tv. Tiba-tiba tercium aroma makanan yang sangat lezat menusuk hidungnya. Ia

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status