Share

Bab 20. Paket komplit

Arimbi tiba lebih cepat di bandara. Ini pertama kali ke dua orang tuanya ke jakarta. Takut Asih dan Joko bingung. Arimbi berpikir biarlah dia yang menunggu saja.

Sembari menunggu kedatangan kedua orang tuanya. Wanita muda itu membuka ponsel. Berbalas chat dengab sahabat-sahabatnya semasa di pondok dulu. 

"Lu, di mana?" Pesan dari Letta masuk di ponsel Arimbi.

"Aku di bandara. Jemput bapak dan ibuku!" Arimbi mengetik pesan balasan.

"Wah, bonyokmu datang, ya?"tanya Letta lagi pada pesan balasan.

"Bonyok? Kamu doanya kok jelek si Lett? Harusnya kamu itu ngedoain Ibu dan Bapakku agar baik-baik saja, sehat wal afiat. Bukan malah doain mereka bonyok!" Dengan kesal Arimbi membalas pesan dari Letta.

Ting.

Letta mengirimkan emoji ketawa ngakak. Setelah itu gambar orang ngakak ampe guling-guling.

"Ish. Nih anak. Deket tak getok kepalanya!" gerutu Letta dalam hati.

"Ya, ampyun Imbi! Lo, mikir apa sih waktu gue nu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status