Share

Part 25. Surat dari Istana

Malam mulai menyapa, menggelayut di gunung wilis, bintang-bintang yang bertaburan di langit seolah menjadi lambang  ucapan suka cita semesta untuk kelahiran Husein, putra dari Arya Wisesa dan Nimas Ayu Larasati.

Suara binatang malam bersahut-sahutan meramaikan suasana, serupa irama gendhing tembang mijil yang terlantun indah untuk mengungkap kebahagiaan atas lahirnya seorang putra, yang kelak diharapkan akan bisa semakin menambah berat timbangan kesalehan untuk orang tuanya.

Di hari ke-7 kelahiran Husein, Arya Wisesa menyembelih dua ekor domba atas saran dari Ki Ageng Wilis sebagai rasa syukur atas kelahiran putra pertamanya itu.

Aroma kebahagiaan masih terus tercium, dengan berbagai masakan yang telah disiapkan oleh anggota Padhepokan untuk di bagikan pada seluruh warga kampung terdekat dengan padhepokan.

Biyung menemani Nimas di dalam bilik, saat para pria mengurus untuk membagikan berkat yang berisi makanan yang telah dimasak oleh para emban di ta

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status