Share

23. Dua Bulan Lagi

Author: Blue Rose
last update Last Updated: 2025-06-09 22:38:11
"Kapan tepatnya?" tanya Sheryl lagi.

"Dua bulan lagi."

Clear, kan?

Namun, Sheryl seolah tak puas. Ia berkata dengan nada yang bossy seperti biasa.

"Gue biasanya males ngurusin urusan orang, tapi kalau tentang Om gue. Gue gak akan biarin dia bersama dengan orang yang salah."

'Orang yang salah.'

Hati Bella seketika sakit mendengar kata-kata itu. Namun, ia tidak langsung menyalahkan Sheryl.

Dalam cerita aslinya memang begitu. Bella memang mencoba naik kelas dengan merayu Regan.

"Om gue harusnya bisa sama Tante Yola yang lebih layak sama dia daripada sama lo yang cuma Sugar Baby. Lo paham kan posisi lo?" tanya Sheryl.

"Aku... paham," jawab Bella agak tertekan.

"Jangan sampe lo ngelunjak dan mencoba naik kelas dengan cara ngerayu Om gue. Dia bahkan nolak Tante Yola beberapa waktu lalu, jadi gue curiga dia punya seseorang. Meskipun gue gak yakin lo bisa dapetin hati dia, tapi gue jaga-jaga. Supaya lo tau tempat dan hati-hati, sebelum lo abis di tangan gue."

Ancaman itu,
Blue Rose

Semoga suka dengan Bab iniヾ(^-^)ノ

| 1
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO   116. Peringatan dari Regan

    "Selamat Malam, Sayangku. Telpon malem-malem, kangen ya? Hem?" sapa Bella dengan suara yang dibuat imut. "Apa yang sedang kamu rencanakan?" tanya Regan to the point. "Kamu pikir dengan mengubah sikapmu, itu akan mengembalikan jiwamu ke dunia asalmu?" Bella terdiam. "Tidak." "Lalu?" "Aku cuma capek jadi orang yang diem terus. Salah?" tanya Bella. Regan mengalihkan ke video call. Di sana, Regan tampak masih di ruang kerjanya, sementara Bella dengan baju tidur seksinya. "Salah kalo kamu bikin masalah. Bella, kamu harus hati-hati terutama sama Yola. Aku gak bisa selalu belain kamu." Bella mengangguk-angguk tanpa rasa bersalah. Ia tak menganggap itu salah karena faktanya, Yola yang membuat masalah dengannya. "Kamu dengerin aku gak sih?" "Dengerin, Regaaaaan. Kenapa sih, kamu maunya aku diem aja pas ada yang menindas? Aku capek diem terus pas orang lain jahat sama aku. Salah ya aku bela diri, karena aku orang biasa kan? Aku gak punya uang buat beli keadilan," gerutu Bel

  • Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO   115. Penampilan Bella Viral

    Pagi harinya, seperti biasa Bella berangkat kerja dengan santai. Menaiki busway dan menikmati perjalannya dengan santai. Namun saat ia sedang asik memakai earphone mendengarkan lagu, seseorang mencolek pundaknya. "Hai, Kak! Kak Bella ya?" Bella melepas earphone-nya dan mengangguk pelan. Ia menatap gadis berseragam SMA itu yang bersama seorang teman mendatanginya di kursinya. "Iya, kenapa ya, Dek?" tanya Bella ramah. Meski mood-nya cukup buruk, ia tak bisa melampiaskan kekesalannya pada orang lain. Ia masih melakukan operasi anehnya dengan mengirim Regan spam chat centil. Namun Regan tidak membalasnya, hanya dibaca. Bella jadi bingung, apa yang Regan pikirkan. Saking stresnya dirinya. Ia sampai menghapus semua media sosialnya. Tiga sahabat kampusnya mengirimnya link yang katanya harus segera ia lihat, tapi ia tak membukanya. Ia hanya membalss 'Iya' pada masing-masing temannya itu. "Itu... Kak Bella, aku udah nonton video Kakak semalam. Suara Kakak bagus banget!" ujar

  • Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO   114. Bunga Liar

    "Bella--" "Aaaaaaaaa!!!" Blla langsung ngacir pergi saking takutnya. Namun ia malah menemui jalan buntu, dan tak tau harus bagaimana. "Bella, tunggu! Ini aku Yasha!" Mendengar itu Bella langsung beehenri panik dan menoleh ke belakang. Benar. Itu Yasha. "Anjir! Ngapain sih lo ngikutin gue, bikin takut!" keluh Bella hampir menangis. Melihat Bella yang seperti itu membuat Yasha tak bisa menahan tawanya. Meskipun vibe Bella terkesan lebih enerjik dari sebelumnya. . Yasha mengajak Bella ke cafe terdekat. Namun ia tak mengatakan tentang gosip tentangnya atau bertanya 'Bella kamu kenapa?' seperti yang lain. Sisi yang ia sukai dari Yasha, tidak banyak omong tapi memberi ruang. Bikin nyaman. "Lu gak dicariin pacar lu?" "Dia lagi sibuk." "Sibuk? Nanti kalo dia liat kita gimana. Gue gak mau cari musuh lagi. Musuh gue udah banyak." Yasha terkekeh. "Ya gaklah. Gue udah bilang sama dia, kalo gue gak mungkin sama lu. Karena lu yang gak mau ama gue." Kini giliran Bella

  • Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO   113. Masih Cukup Normal

    Pagi ini Bella seperti sangat malas untuk pergi kerja. Tapi ia perlu ini untuk bertahan hidup. Ia memakai kalungnya yang berasal dari dunia nyata itu, berharap bisa menguatkannya di saat ada rasa ingin menyerah. Bella mengubah sedikit style pakaiannya, masih sopan tapi make up-nya agak tebal dan keliatan glamor. Namun justru tampilannya malah membuat auranya semakin kuat. Ia menaiki busway seperti biasa. Regan menyediakan mobil tapi tidak dengan sopirnya. Ia bisa menyetir mobil tapi tidak sepandai Bella. Mobil mahal pemberian Regan, takut lecet jika skill menyetirnya dipakai. Awalnya ia ingin menghilangkan semua sifat turunan dari Bella asli, tapi sayangnya semua tidak berlaku untuk keseluruhan. Ada hal baik dari Bella yang tidak ditransfer padanya, termasuk kemampuan menyetir mobil yang lihai. Sesekali ia meminjam motor dari Satpam. Tapi ia lebih suka jalan ke halte yang jaraknya 10 menit dari lingkungan gedung apartemen. Semua tampak normal saat ia belum sampai di kant

  • Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO   112. Giliran Sheryl yang Memastikan

    Bella sedang bertugas membawakan baranghnarang Yola yang sangat banyak bersama staff lain. Ia masuk ke ruangan Yola, dan seperti biasa melakukan tugasnya. Yola yang merupakan orang penting dalam bisnis kolaborasi ini tentu harus memantau dan mengevaluasi setiap prosesnya, ia datang untuk rapat. Yola yang dikenal sebagai wanita elegan dan sangat perfeksionis. Seperti yang banyak orang tau, sejak awal, Yola tidak menyukai Bella, dan kali ini dia tidak menutupi kekesalannya. "Kenapa kamu berpakaian seperti mau ke pesta? Ini kantor, bukan panggung fashion show." Suara Yola tajam. Bella menoleh pelan, lalu menatap dirinya sendiri. Ia memakai dress selutut dengan outher crop top. Cukup sopan. Lalu menatap Yola dari ujung rambut ke ujung kaki. "Kalau saya mau ke fashion show pun, sepertinya masih lebih menarik daripada jas mahal yang bikin orang kelihatan sepuluh tahun lebih tua." Yola mengangkat alis. "Excuse me?" "Oh, saya pikir Anda senang dikomentari. Ternyata nggak ya

  • Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO   111. Cegil Menyebalkan

    Regan menatap layar iPad-nya sambil memutar-mutar stylus pen di tangannya. Wajahnya menunjukkan kekhawatiran. Sudah beberapa hari ini Bella bersikap aneh, seolah kembali ke versi lamanya, bahkan lebih buruk malah. Ia terlalu cerewet, terlalu banyak menuntut perhatian, dan kadang seperti sengaja bikin ia jengkel. Karena penasaran dan khawatir, Regan menghubungi dr. Vita--psikiater yang dulu pernah mengurus Bella. Kenapa harus dia, karena ia sudah terkenal kompeten di usia mua dengan menangani pasien-pasien dengan trauma kompleks. Ia memintanya untuk menemui Bella secara personal. Pertemuan itu terjadi diam-diam. Bella tidak tahu kalau kedatangan dr. Vita adalah karena inisiatif Regan. Namun hasilnya jauh dari yang Regan harapkan. "Regan," suara dr. Vita terdengar lewat telepon, tenang tapi jelas menyimpan amarah. "Eh... maksud saya, Tuan Regan." "Iya, bagaimana hasilnya?" tanya Regan to the point. “Nona Bella bukan hanya menolak sesi konseling, dia bersikap sangat tidak sop

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status