Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO

Terjebak di Tubuh Sugar Baby Om CEO

last updateHuling Na-update : 2025-05-26
By:  Blue RoseIn-update ngayon lang
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Hindi Sapat ang Ratings
13Mga Kabanata
260views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Mila terbangun dan mendadak ada di tubuh karakter antagonis novel yang ia baca sebelum tidur! Masalahnya tak hanya itu, Mila yang polos ini harus menjadi Sugar Baby dari Paman Pemeran Utama Wanita dan akan mati karena dibunuh oleh Pemeran Utama Pria! Tentu Mila tidak ingin semua itu terjadi! Mila mulai melarikan diri, tetapi ia terlambat menyadari jika Paman dari Pemeran Utama Wanita itu terlanjur terobsesi dengannya....? Lantas, bagaimana rencana Mila selanjutnya?

view more

Kabanata 1

1. Tidur dengan Orang Asing

"Engghhh...."

Mila terbangun dari tidurnya, tapi entah kenapa saat ia bangun kali ini rasanya lebih nyaman dari biasanya.

Biasanya ia tidak tidur di atas kasur, di bawah selimut, atau di ruangan ber-AC.

Namun kali ini, ia merasakan semuanya ada dan jangan lupakan udara dan wanginya yang berbeda. Wangi parfum impiannya Rose & Oud—karena harganya mahal.

Tak hanya itu, ia merasakan sedang memeluk bantal guling yang hangat, keras tapi tak sekeras kayu apalagi batu, itu lebih seperti... tunggu, teksturnya seperti kulit manusia.

Sepertinya ia tak sedang tidur bersama Hani—temannya yang sering menginap? Tapi kenapa ada kulit manusia.

Ia juga merasa tak memakai pakaian, minimal celana dalam, tapi ini tidak.

"Han?" gumamnya masih menutup mata.

"Hem? Siapa itu Han, cowok lain?!"

'Suara siapa itu?'

Merasakan keanehan itu, Mila membuka matanya dan langsung disuguhi dada berotot seorang pria.

Kemudia iq mendongak ke atas dan melihat seorang pria bule sekitar 27 tahun, sedang menatapnya.

"Kamu siapa?!" teriaknya kaget.

Ia spontan bangun dari berbaringnya dan menatap pria itu dengan ngeri.

Pria dewasa itu terlihat sekali bingung, terlihat dari alisnya yang naik sebelah.

"Haha... Sayang, Pagi-pagi sudah menggodaku, hem?" ujarnya mencolek dagu Mila.

Mila langsung menepisnya dan menatapnya tajam.

"Jangan gila deh Om, Om perkosa aku?!" tanyanya to the point.

Tunggu, suaranya?

Mila baru menyadari kalau suaranya berbeda, lebih serak dari yang biasanya halus.

Pria itu masih bingung mengamati tindakan perempuan di depannya.

Lalu, Mila menyadari sesuatu.

Ia langsung menoleh ke segala penjuru ruangan, mencari cermin.

Cermin itu ada di meja rias, ia langsung ke sana dan melihat dirinya yang telanjang dan yang terpenting wajahnya bukan miliknya dan tubuh itu terlalu seksi untuknya yang tepos.

"Siapa ini?" gumamnya ketakutan.

Ia langsung mencari pakaiannya dan mengambilnya dengan panik, tanpa mendengarkan pertanyaan pria itu yang terus menanyakan kenapa dirinya.

"Baby, tunggu. Kenapa kamu begini?" tanyanya.

Mila memakai pakaian yang ada di lantai itu dengan buru-buru, dan juga pakaian itu terlalu seksi untuk gayanya yang biasanya tertutup.

"Hey!"

Pria itu mencekal tangan Mila yang sedang mengancingkan celananya, tapi ditepis lagi oleh Mila.

Merasa tidak diperhatikan, pria itu langsung menangkup wajah Mila dan menatapnya serius.

Sangat berbeda saat pertama kali Mila menatap wajahnya, itu terlihat lembut dan penuh kasih sayang.

"Baby, tolong jelaskan kenapa? Kenapa kamu begini?" tanyanya lembut.

Meski suaranya panik, itu tetap terdengar lembut dalam pendengaran Mila.

"Oke... aku tidak tau apa masalahmu, tapi, kenapa kamu buru-buru?" tanyanya. "Mau kuliah, udah telat?"

"Kuliah?" tanya Mila balik.

Seingatnya, ia baru saja Wisuda dan bekerja di restoran sambil mencari kerja yang lebih baik.

"Apakah bimbingan?" tanya pria itu lagi.

"Kamu siapa sih?" tanya Mila sambil menurunkan tangan pria itu dari pipinya.

Pria itu langsung berdiri dan duduk di tepi ranjang sambil mengusap wajahnya.

Sepertinya pria itu juga frustasi, lalu kenapa Mila ada di sini?

"Bella, aku tidak tau salahku apa, tapi bagaimana bisa kamu berpura-pura tidak tahu?" tanya pria itu dramatis. "Sini peluk dulu, kamu minta apa? Liburan ke Bali, Swiss, Paris, atau... mau Mobil baru, apartemen baru, atau rumah, saham?"

Mila terkejut mendengar itu, hal-hal mewah yang hanya akan ia bayangkan tanpa ada kemungkinan memilikinya.

"Apa sih yang kamu katakan, kamu siapa? Aku benar-benar tidak tau kamu siapa, tiba-tiba tidur di sampingku dan kenapa aku di sini? Tunggu... namaku Mila, bukan Bella!"

"Mila? Sayang jangan bercanda," ujar pria itu tersenyum ragu.

Mila pun terkejut sendiri dengan situasi ini saat sebuah ingatan merayap di kepalanya, ia merasa pusing dan berkunang-kunang.

Detik berikutnya, ia ambruk.

"Bella!"

••

Saat membuka mata, Mila merasakan bau obat dan suasana yang cukup ramai.

Ia melenguh dan membuka matanya, seperti tebakannya, ia ada di Rumah Sakit.

"Apa yang terjadi?" gumam Mila.

Tiba-tiba pria yang tadi pagi ia lihat sudah ada di sana, ia menatapnya dengan khawatir.

"Sayang, apa yang kamu rasakan sekarang?" tanyanya sambil menggenggam tangannya.

Setelah dilihat di cahaya terang, pria itu sangat tampan, tapi tubuh yang sekarang ia tempati memang lumayan cantik, tapi agak aneh kalau pria itu memilihnya.

Maksudnya, ada yang lebih cantik dari tubuh yang ia tempati untuk ukuran ketampanan pria itu.

'Pria itu terlalu tampan, apa mungkin ia aktor Hollywood? Tapi bisa bahasa Indonesia, atau mungkin blasteran,' batin Bella sibuk dengan pikirannya sendiri.

Kemudian ia tersadar dan melihat pria itu dengan tatapannya yang sayu.

"Aku hanya sedikit pusing," jawab Mila dingin.

Pria itu kemudian duduk di samping ranjangnya dan menggenggam tangannya dengan penuh kehangatan.

Meski Mila tidak kenal, tubuh itu terasa sangat familiar seolah ini bukan pertama kalinya mereka saling berpegangan tangan.

"Dengar, aku tidak tau persis apa yang terjadi padamu karena dokter tidak menemukan tanda amnesia. Tapi... jika kamu stres, kita bisa ke psikiater. Apakah kamu bersedia?"

Mila mengangguk, sepertinya benar, ia harus ke psikiater, ia harus memastikan apa yang terjadi.

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

Walang Komento
13 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status