Share

Terlena

Sesaat setelah Nader mendengar bunyi keras itu, dia menoleh ke samping.

"Suara apa itu, apa itu berasal dari neraka?" Karena lelah dengan hidupnya yang kacau balau, Nader mulai mengoceh tentang hal-hal yang aneh.

Saat ini, satu hal yang dapat membuat hati Nader menjadi tenang dan selalu diharapkan adalah bertemu dengan Noura. Dia seperti orang gila saat merindukan wanita itu.

Hanya selang beberapa detik saja, Nader kembali mendengar bunyi dering dari sebuah ponsel. "Siapa itu?"

Koridor hotel tampak sepi ketika menjelang pagi. Jadi tidak ada lalu lalang pengunjung dan juga suara berisik yang lain. Meski dalam kondisi mabuk, Nader dapat mendengar setiap suara, bahkan sekecil apapun.

Karena mengira itu adalah perbuatan Malini, Nader pun menegur dengan cara setengah berteriak. "Apa kamu belum pergi juga?"

Dengan langkah sempoyongan, Nader berjalan menuju sumber suara.

Panik mendengar derap langkah Nader yang kian dekat, Noura segera mendorong tubuh Malini dengan keras.

"Maaf, aku tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mira
Kok sama sih dgn bab sebelumnya ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status