Share

bab 13

Lucas kembali melangkahkan kakinya mendekati Julia dan Harry.

"Mau apa kamu!" teriak Julia panik, dia tidak mau lelaki itu dekat dengannya.

Kejadian lima tahun lalu masih terasa sekali mengingat Julia, tubuhnya di sentuh pria itu dengan kasar dan mendominasi.

Julia tidak ingin disentuh oleh tangan itu lagi, dia tidak rela.

Mengingat itu wajah Julia jadi pucat, ketakutannya pada Lucas terlihat jelas sekali.

Tinggal meraih mereka dalam pelukan Lucas, pria itu mengurungkan niatnya.

Jelas sekali Lucas melihat Julia begitu takut disentuh olehnya, tubuh gadis itu terlihat gemetar.

Melihat itu, Lucas semakin merasa bersalah pada Julia, perasaannya jadi kacau balau.

"Maaf" ucap Lucas pelan, "Aku tidak bermaksud untuk menakutimu, aku rindu pada kalian, aku mencarimu selama ini"

Julia perlahan menoleh memandang Lucas yang begitu dekat dengan dirinya, bahkan aroma tubuh Lucas dapat tersium hidungnya.

Aromanya sama seperti lima tahun yang lalu, Julia dengan cepat kembali ke wajahnya.

Dia tidak ingin mencium aroma itu, membuat jantung tiba-tiba berdebar, ada rasa yang dekat saat mencium aroma tubuh Lucas.

"Mau apa kamu menculik kami, dan membawa kami ke sini!" sahut Julia dingin.

"Aku ingin kalian tinggal di sini bersamaku, jangan lagi pergi!"

"Atas dasar apa kamu menahan kami di sini, aku tidak mau!" sentak Julia berang, wajahnya tampak menunjukkan rasa tidak suka.

“Kamu telah melahirkan anakku, kamu adalah tanggung jawabku, aku menginginkan anakku dan kamu sebagai Mamanya” ucap Lucas menjelaskan.

"Aku tidak perlu tanggung jawab mu, aku bisa mengatasi masalahku, cukuplah lima tahun lalu kamu menghancurkan hidup, jangan mencari alasan karena tanggung jawab kamu menahan kami di rumahmu, bukankah kamu sudah memberi aku uang yang banyak agar tidak pernah muncul lagi di depanmu? " ujar Julia dengan berani menatap mata Lucas dengan tajam, dan sedikitpun dia tidak berkedip.

Lucas membayangkan tempatnya menatap mata indah Julia, gadis itu menghipnotisnya, setiap kata Julia mengena semua pada dirinya.

Itu bagaikan tusukan belati tepat mengenai jantungnya.

Lucas ingat begitu angkuhnya dia mengatakan pada Julia agar ke depannya jangan pernah menunjukkan dirinya lagi di hadapannya.

Apakah karena perkataannya itu, Julia sampai lima tahun ini tidak bisa ditemukannya?

Lucas menelan ludahnya tanpa sadar, apa yang dikatakan Julia semuanya benar.

"Belakangan aku baru tahu ternyata kamu salah masuk kamar, dan kamu ternyata bukan diberikan oleh temanku, aku salah paham waktu itu" ucap Lucas dengan pelan, dia merasa bersalah, "Karena itulah aku ingin memaafkan kesalahanku, aku ingin bertanggung jawab padamu"

"Tidak perlu, kami bisa hidup bahagia tanpa seorang pria dewasa ada di antara kami!" ujar Julia ketus, dia menegakkan wajahnya.

"Tapi, Mama...aku mau kalian seperti dulu, jangan berpisah, aku mau keluarga yang lengkap seperti temanku Nico, dia mempunyai Papa dan Mama yang selalu menyayanginya!" sahut Harry tiba-tiba bersuara

Sontak membuat Lucas dan Julia menoleh memandang putra mereka, yang sedari tadi diam saja menyaksikan bentrokan mereka.

“Mama, dan dia belum pernah bersama, kamu masih kecil nak, jadi kamu belum mengerti!” sahut Julia panik, mengirimkan salah paham dengan kemarahannya pada Lucas.

"Iya nak, kita akan bersama lagi seperti dulu lagi!" ujar Lucas membenarkan kata Harry.

Lucas kemudian berjongkok untuk melihat wajah putranya, sangat tampan seperti dirinya sewaktu kecil dulu.

"Itu tidak benar!" sentak Julia marah.

"Mama lagi marah sama Papa, jadi Papa lagi berusaha minta maaf dari Mama!" Lucas mengelus kepala Harry dengan sayang.

"Jangan sentuh anakku!" teriak Julia menarik Harry ke belakangnya.

Mata Julia memelotot begitu marahnya pada Lucas, lelaki itu sungguh keterlaluan, dia sudah mengalami banyak hal dalam melahirkan dan membesarkan Harry seorang diri.

Usia yang masih muda mengandung seorang bayi, hidup Julia tidaklah mudah, berjuang seorang diri menjaga dirinya dan bayi dalam kedalamannya.

Dan, sekarang pria ini seenaknya ingin mengambil anaknya, anak yang menguatkan hatinya yang hancur.

Sosok Harry lah yang membuat hidup dan tekad Julia tetap bisa bertahan untuk hidup lebih tegar selama ini.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
itarahmawati54
bahasa n kalimatnya kacau balau. amburadul. padahal ceritanya lumayan bagus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status