Share

102. Berkabung

Andry meneguk minuman ringan di sebelah tempat tidurnya. Hari sudah tengah malam, akan tetapi dia merasa gelisah. Televisi yang menyala di seberang tempat tidurnya menayangkan acara entah apa. Matanya kabur, tak bisa menangkap acara yang sedang ditayangkan. Sepertinya sejenis komedi situasi, karena berkali-kali terdengar suara tawa dari sana.

Andry mengalihkan pandangan keluar jendela yang tirainya terbuka. Sinar lembut bulan seakan memanggilnya ke balkon apartemen. Dia turun dari ranjang, memakai sandal dan membuka pintu balkon. Udara dingin menyambutnya. Dia menggigil.

Apartemennya terletak di lantai sepuluh. Terdiri dari tiga kamar dan kamar yang ditempatinya adalah kamar utama yang mempunyai balkon sendiri. Andry menoleh ke jendela tempat kamar Roni. Gelap. Mungkin Roni sudah terlelap. Sedangkan Denis menempati kamar terkecil yang tidak berjendela. Entah apakah pengawalnya itu sudah tidur atau belum.

Andry mendongak. Wajah tampannya disinari cahaya bulan. Kenapa malam ini perasaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status