Share

Bab 107 Permohonan Ambar

Malam itu semakin larut namun mata Malik semakin membelalak dan memerah akibat amarah. Darahnya terasa mendidih setelah polisi menerangkan kedua pelaku utama dan otak di balik kecelakaan dan penderitaan yang ia alami beberapa bulan terakhir.

Mata Malik semakin menatap tak percaya saat polisi mengatakan bahwa Gladis juga tengah hamil. Otaknya seolah tak mampu mencerna semua informasi yang masuk di kepalanya beruntutan.

Malik menoleh pada Mahardika. Kakaknya itu mengangguk mengiyakan ujaran sang polisi.

“Apa yang bisa saya bantu?”

Dari belakang, Ambar berlari menghampiri Malik dan memohon menggelayuti lengan Malik.

“Malik, tolong tante Malik. Tolong ampuni mereka Malik. Mereka pasti terdesak. Ampuni mereka Malik.” Rintih Ambar dengan mata sembabnya namun cengkeraman tangannya masih sangat kuat.

Gladis masih meletakkan kepalanya di meja karena pusing yang menghantam akibat pukulan sesaat lalu dari mamanya. Tiba-tiba, bunyi berdebum megalihkan perhatian semua orang dan melihat ke ara
HIZA MJ

Mohon Dukungan untuk cerita ini ya readers. Jangan Lupa Vote and Rate. Thx

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Maria
Good story...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status