Share

45. Permintaan Maaf

Harshil menghela nafas dalam-dalam. "Kamu istirahat saja. Akan kupikirkan malam ini."

Inara mengangguk pelan. Entah kenapa hari ini dia benar-benar merasa lemas sekali, padahal tadi dia sudah meminum obat dari dokter.

"Mas, ini sudah sore. Maaf kalau aku menyuruhmu, tolong mandiin Savrina ya Mas."

Harshil melirik bayi yang berada di samping Inara. Kalau saja dia anak kandungnya, pasti sudah ia rawat dengan sepenuh hati.

"Iya, aku rebuskan air hangat dulu. Kamu mau mandi juga Inara? Biar kumandikan."

Mata Inara membulat, ia beranjak duduk. Harshil justru tertawa melihat ekspresi istrinya.

"Ih kamu ini apaan sih, Mas. Bikin aku---"

Ucapan Inara terhenti seketika saat Harshil mengecup pipinya.

"Wajahmu merah, Inara. Pasti karena kamu sedang demam," bisiknya lirih. Inara sedikit memalingkan wajah, tersipu malu.

Mendapati ada yang tak beres juga dengan debaran jantungnya, Harshil akhirnya bangkit. Ia tampak sala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status