Krystal tertawa mendengar celotehan Zara, sahabatnya yang baru-baru ini pulang dari studynya di salah satu negara eropa. Zara adalah sahabat dari sekolah menengah pertama, mereka bertemu kembali setelah berbulan-bulan lamanya tidak bertemu. Zara juga adalah orang yang pertama mengetahui hubungan antara Krystal dan Samudra. Singkatnya, Zara jugalah yang mendukung hubungan keduanya."Gila, ngakak banget sumpah. Bisa-bisanya bule itu nantangin Zara si ratu whiskey." Ucap Krystal dambil tertawa."Iya, gue juga ngakak banget waktu dia nawarin sebotol Whiskey sambil senyum terus bilang ke gue kalau gue tepar duluan, dia akan bawa gue ke apartemennya, gila kan? ""Gila banget sumpah, dia belom tau yang dia tantangin itu ahli dalam alkohol. " Ucap Krystal.Zara dan Krystal benar-benar menikmati waktunya berdua. Sudah lama mereka tidak bertemu, jadi sekalinya bertemu semua yang terlewati harus mereka bicarakan saat itu juga. Tak peduli waktu dan tidak tahu waktu juga."Oh ya, gimana hubungan l
Krystal merapikan dress di atas paha yang sedang dikenakannya. Sekarang, dia tinggal menunggu Samudra, kekasihnya. Rencananya, mereka akan makan malam di kediaman keluarga Samudra sambil merayakan anniversary mereka yang ke-2 tahun. Dan rencananya juga, mereka akan mengumumkan kepada keluarga Samudra, bahwa hubungan mereka akan melaju ke jenjang yang lebih serius. Mereka ingin bertunangan. "Sayang, sudah siap? " tiba-tiba Samudra datang dengan senyumnya. Krystal menghampiri Samudra dan menggandeng tangan Samudra. Dengan lipstiknya yang berwarna merah merona, Krystal mengecup bibir Samudra. "Sudah siap sayang. Aku sudah tidak sabar." Samudra tertawa kecil, dan selanjutnya membawa Krystal kepelukannya sambil berjalan menuju tempat di mana mobil samudra berada. Selanjutnya, Samudra mulai melajukan mobilnya meninggalkan halaman rumah Krystal. Di dalam mobil, mereka saling berbicara satu sama lain diselingi candaan. Pembicaraan tentang masa depan menjadi topik kali ini. Samudra sudah
Krystal tersenyum canggung ketika Abraham menghampiri dirinya yang masih berdiri mematung di luar kamar milik Abraham. Rasa malu benar-benar mendominasi saat ini, namun rasa ingin memiliki Abraham semakin kuat. Rasa ingin memegang perut kotak-kotak milik Abraham sangat menggebu-gebu."Ada apa Krystal? " tanya Abraham.Krystal tersenyum, lalu menggelengkan kepalanya. Dia mendekat sedikit ke arah Abraham dan kembali tersenyum manis. "Nggak papa kok pi, maaf ya nggak sopan liat papi ganti baju. Nggak sengaja serius. "Abraham tidak merespon perkataan Krystal. Abraham hanya mengangguk dan kembali masuk ke dalam kamarnya dan kemudian menutup rapat pintu kamarnya."Ish, dingin sekali. Apa tidak tergoda dengan pakaian seksi ku ini, papi mertua? " ucap Krystal sambil terkekeh."Sayang! " Krystal segera berbalik dan melihat Samudra yang menghampiri dirinya.Krystal segera tersenyum semanis mungkin, dan memeluk Samu
Krystal tersenyum manis ketika melihat seseorang yang sedang dia sukai akhir-akhir ini berada di depannya. Pakaiannya formal, dan benar-benar terlihat cocok, membuat lelaki itu bertambah tampan berkali-kali lipat. Jantung Krystal kembali bergemuruh, persis sama seperti waktu pertama kali mereka bertemu. Dia, Abraham. Ayah dari kekasihnya. "Ada apa pi? " tanya Krystal sambil tersenyum. Abraham menggelengkan kepalanya, lalu tanpa bicara memberikan buku menu kepada Krystal. Tanda Krystal harus memesan makanan. Krystal tersenyum, dan mengambil buku tersebut. Dia mulai memesan menu yang populer di restauran ini, tentu saja Krystal bertemu tanpa sepengetahuan Samudra. Dan untungnya, letak restauran ini lumayan jauh dari daerah rumah Abraham maupun Krystal. Jadi, sedikit aman. "Papi mau pesan apa? " tanya Krystal ketika seorang pramusaji perempuan mencatat pesanan mereka. "Samakan saja. " Ucap Abraham. Pramusaji itu mengangguk sambil tersenyum, selanjutnya, dia berpamitan untuk membuatk
Abraham mengganti bajunya di dalam kamar miliknya dan Luna. Semalam , dia tidak pulang ya karena dia bermalam penuh gairah dengan kekasihnya, Krystal. Sebelum menghabiskan malam dengan Krystal, tentu saja Abraham meminta ijin kepada Luna. Alasannya, dia akan lembur dan kemungkinan tidak pulang karena pekerjaan yang sedang menumpuk. Luna percaya saja, lagi pula suaminya itu selalu lembur juga ketika memiliki banyak kerjaan. Luna memaklumi itu."Udah sarapan mas? " tanya Luna disertai senyum manisnya.Abraham membalas senyuman Luna, dan memeluk pinggang wanita nya. "Sudah tadi di kantor, mas beli bubur ayam. ""Dibeliin siapa mas? " tanya Luna sambil memeluk pinggang suaminya lagi."Office boy sayang. "Bohong.Office boy apaan, sarapan dengan kekasih sih iya. Saling menyuapi satu sama lain, dan jangan lupakan saling meraba tubuh kekasihnya juga tentunya. Entahlah, tubuh Krystal bagaikan candu untuk Abraham.
Setelah puas dengan ayah dari sang kekasih, Krystal segera pulang ke rumahnya diantarkan oleh Abraham. Krystal tinggal sendiri, orang tuanya tinggal berbeda kota dengannya. Dan itu lumayan jauh. Mungkin mereka akan bertemu paling cepat satu bulan sekali untuk mengobati rindu mereka. Tadi, sebelum percintaan antara Abraham dan dirinya dimulai, Samudra menghubungi Krystal dan mengabari bahwa dia akan pulang besok, dia bertanya kepada Krystal apa yang diinginkan dirinya dari Jepang. Dengan menahan desahan akibat Abraham yang sedang memainkan dirinya, Krystal berbicara kepada Samudra apa saja. Untungnya, sang kekasihnya itu tidak curiga sama sekali. Jadi, ini tetap aman. "Daddy pulang ya sayang. " Setelah mengatakan itu, Abraham mengecup dahi dan bibir Krystal singkat kemudian berlalu mengendarai mobilnya meninggalkan halaman rumah milik Krystal. Krystal tersenyum dibuatnya. Padahal, baru kemarin dia berpikir bahwa Abraham adalah lelaki yang dingin dan irit berbicara. Namun, ternyata
Luna terkekeh pelan ketika melihat pemandangan di depan sana. Pemandangan yang seharusnya membuat dia marah. Tetapi, rasanya biasa saja. Bahkan dia senang sekali melihat kedua orang yang sedang kasmaran itu gelagapan karena pertemuan mereka diketahui oleh kekasih salah satu dari mereka. Mereka adalah Abraham, Krystal dan Samudra. Luna adalah pelaku yang membuat Samudra sampai ada di hadapan Abaham dan Krystal. Perihal kelakuan Krystal dan Abraham di belakangnya, tentu saja Luna tahu. Namun, dia masih diam. Karena sesungguhnya, Luna pun sama seperti Abraham. Sama-sama memiliki kekasih lain di dalam pernikahan mereka. Anehnya, walaupun Abraham adalah suaminya dan berstatus masih sebagai suaminya sahnya, dia sama sekali tidak ada gairah dan cinta kembali kepada Abraham. Padahal, mereka tidak satu atau dua tahun menikah. Tapi, berpuluh-puluh tahun. Entahlah, dia merasa pernikahannya semakin ke sini semakin membosankan. Tapi dengan David, Luna merasa spesial kembali. Perselingkuhan it
Krystal dalam diam berpikir mengenai ajakan menikah yang dilontarkan Samudra tempo lalu. Sudah tiga hari, dia dan Samudra tidak saling berkomunikasi. Baik dirinya dan Samudra sama-sama enggan memulai pembicaraan yang mungkin akan membahas mengenai ajakan Samudra. Krystal benar-benar belum siap dengan yang namanya pernikahan. Dia takut jika dalam pernikahannya nanti, kemungkinan buruk akan terus datang kepada pernikahannya. Termasuk perselingkuhan. Krystal tahu dan sadar bahwa dirinya pun dengan sengaja menjadi duri pada rumah tangga orang tua dari sang kekasih. Justru itu, Krystal tidak mau menikah terlebih dahulu. Karena, dia takut karma itu menimpa pada hubungan pernikahannya nanti bersama dengan Samudra. "Apa hubunganku dan Samudra akan berakhir seperti ini? " gumam Krystal. Tiga hari ini dia termenung memikirkan itu, dan tiga hari ini juga dia ditinggalkan oleh sang kekasih, Abraham yang sedang melakukan perjalanan bisnis ke Bali. Abraham belum tahu tentang ajakan Samudra. Ren