Share

S2 : Chapter 43 - Penawaran dan Imbalan

Di taman rumah yang saat ini ditempati Caroline— wanita itu terlihat tengah berjalan-jalan dengan kondisi kaki telanjang di rerumputan hijau, tidak lupa dengan tongkat di tangannya untuk membantunya berjalan.

Udara segar yang terus terembus membuat sejuk menghinggapi tubuh mau pun jiwanya dan membuat Caroline merasa baik karena bisa menekan akan angan-angannya yang tengah melayang-layang tanpa arah tujuan.

Dengan sangat hati-hati Caroline menyusuri jalan dengan menggerak-gerakkan tongkat di tangannya.

Hanya meratapi nasib, Caroline rindu akan warna-warni dunia, rindu melihat semua itu, tapi sekarang kegelapan yang menjadi temannya, hanya warna itu yang selama setahun ini menemaninya. Mungkin Caroline harus sedikit bersabar, mungkin jalan Tuhan untuk menolongnya masih dalam perjalanan, begitu pun seseorang itu—Seseorang yang diharapkannya.

Dia mungkin hanya perlu sedikit waktu lagi, yea sedikit waktu lagi.

Tapi sampai kapan kau akan menunggu, Caroline?! Teriak batinnya yang tidak sabar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status