Share

Hal Yang Sia-Sia

Hampir saja Eddy keceplosan bilang ke Milla kalau dirinya cepat-cepat pulang ke vila karena khawatir kepadanya.

"Karena?" tanya Milla penasaran.

"Karena Aku ingat Aku belum menyalakan listrik di vila ini. Tidak tahunya listrik di sini akan hidup dan mati secara otomatis," kata pemuda itu berbohong sambil menggaruk kepalanya tidak gatal.

Milla kembali ke kursinya dan tersenyum. Tapi tatapan sedih itu tetap menghiasi matanya. Hal itu benar-benar membuat Eddy jadi merasa tidak enak.

Di dalam hati Eddy menyesali mengapa dari sekian banyak pembicaraan dia dan Milla harus terjebak dalam kisah sedih seperti itu.

Walaupun itu baik karena akhirnya dia dapat mengetahui sisi lain Milla, tetap saja ini bukan saat yang tepat untuk berbagi kisah yang terlalu dalam.

'Pantas saja tadi Dia merasa ragu untuk mengatakannya kepadaku. Ini semua salahku karena sudah membuat Dia jadi teringat pada kemalangannya. Aku harus menghentikan pembicaraan ini,' putus Eddy di dalam hati.

Eddy merasa pasti meny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status