Share

Perasaan Campur Aduk

Sudah jadi perjanjian antara Milla dan tukang kebun bahwa jam dua belas sampai jam dua siang itu adalah waktu istirahat bagi tukang kebun agar mereka memiliki waktu yang cukup untuk makan siang dan melakukan ibadah.

Perlahan Eddy mendekati gadis yang sedang termenung itu.

'Apa yang Dia pikirkan sampai tidak menyadari kehadiranku? Dasar gadis sembrono bagaimana kalau yang berada di belakangnya sekarang adalah orang jahat?' pikir Eddy sambil ikut menatap ke arah mana Milla menatap.

Tidak ada yang bisa dilihat selain tanah kosong melompong di bekas taman mawar milik almarhum ibunya.

'Apakah Dia sedang melamun? Apa yang dilamunkannya?' pikir Eddy sambil mengerutkan alisnya tidak mengerti.

"Apa yang sedang Kamu pikirkan dengan ekspresi wajah yang seperti itu?" Tiba-tiba suara Eddy yang berat mengejutkan Milla yang sedang termenung.

Milla menepuk dadanya untuk menghilangkan efek kaget yang diberikan akibat teguran mendadak Eddy dari arah belakangnya.

Gadis itu lalu membalikkan badanny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status