Share

Salah

"Siapa yang membawa aku kerumah sakit dan bagaimana kondisiku saat di temukan?" aku benar-benar penasaran dengan apa yang terjadi padaku.

Ibu tersenyum, "Sebaiknya besok saja ya ibu ceritakan. Setidaknya Allah masih menyayangimu."

Ibu membawaku masuk kekamar, perasaan itu masih berkecambuk. Benarkah aku sudah di nodai ketika aku pingsan? Rasanya aku jijik sekali dengan tubuhku. Kenapa ini harus terjadi!

Aku memeluk Faza, rasanya kangen sekali beberapa hari tak bertemu. Hanya dia yang membuat aku semangat menjalani hari-hari berikutnya.

Hpku berdering, di layar ponsel tertera nama Pak Riki. Aku ragu untuk mengangkatnya. Benarkah dia sudah tahu apa yang aku alami, malu sekali rasanya.

"Hallo... " kuucapkan setelah memencet tombol dial.

"Hallo, Ndah! Gimana kabarmu?" tanya Pak Riki di seberang sana.

"Alhamdulillah baik, Pak."

"Kenapa beberapa hari tak pernah akrif HPmu?" tanyanya lagi.

"Maaf, Pak. Aku terlalu sibuk."

"Oh... Baiklah. Kalau sudah dengar kamu baik-baik saja, rasan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status