Share

18. Tangan Kiri Kenzo

Kenzo diam sejenak, merenung, lalu memutar kilas balik saat berjalan menyusuri parkiran mobil. Matanya terbelalak hebat kala ingat mobil van putih dan pajero hitam di parkiran belakang Hotel Hilton.

“Ada enam orang. Dua menyamar sebagai tamu dan bertugas mengalihkan perhatian, dan dua lainnya berjaga di depan. Satu eksekutor. Satu lagi penyalur informasi.”

Melvin mulai panik.

Jika Kristal terbunuh dalam pesta ini, bisa-bisa, jenderal tertinggi memarahi Kenzo karena dirasa tidak becus menjalankan misi.

“Ada satu cara,” desis Kenzo, lalu menyesap kopinya.

“Keributan. Hanya itu yang bisa kita lakukan. Ada Claudia dan Steve di dalam sana. Aku bisa memprovokasi mereka, agar orang-orang menjadikanku sebagai pusat perhatian.”

“Tuan Bram, Kristal, dan Sinta Alisandra, pasti marah dengan kelakuanku. Tapi, hanya itu satu-satunya cara menyelamatkan mereka dari serbuan Black Mamba.”

“Apa kamu yakin cara ini berhasil?” Melvin sedikit ragu. Apalagi, hal itu bisa menciderai citra Kenzo di hadapan ta
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Putri sabila Ameliana
ndak jelas, ini indonesia apa luar sih
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status