Share

Bab 17

Author: Matahari
Namun, sebelum Celine melihat jelas nama lengkapnya, Reza merebut buku nikah itu lalu merobeknya jadi beberapa bagian.

Reza merasa Celine sengaja membuat buku nikah palsu untuk membalasnya karena sudah selingkuh dengan Lily.

Dia sama sekali tidak melihat Celine, melainkan melihat ke para tamu di sekitar dan tersenyum dengan penuh percaya diri. "Maaf saudara-saudara, Celine orangnya memang suka bercanda. Aku dan Celine akan segera menikah dan Tuan Muda Keluarga Jayadi akan jadi saksinya. Saat itu, mohon kehadiran kalian semua."

Reza harus mendapatkan Perusahaan Perhiasan Aurora.

Melihat kertas sobekan buku nikahnya di lantai, Celine merasa sayang, dia masih belum melihat nama lengkap "suami topnya"!

Namun tak lama kemudian, dia kembali tersenyum sinis lalu mengumumkan di depan semua orang, "Aku sudah menikah dan pengantin prianya bukan Tuan Muda Reza. Kalau memang Tuan Muda Reza nggak percaya, silakan tanya saja ke KUA. Catatan di sana nggak mungkin palsu!"

Kemudian, Celine langsung berbalik dan pergi.

Reza mulai merasa gelisah.

Kalau Celine benar-benar sudah menikah tanpa sepengetahuannya, dia tidak mungkin bisa mendapatkan Perusahaan Perhiasan Aurora!

Reza tidak memedulikan para tamu di sekitar lagi, dia langsung mengirim pesan ke seorang temannya: "Tolong cari tahu status pernikahan Celine!"

Tak lama kemudian, dia mendapatkan balasan: "Baik Tuan Muda Reza. Tapi harus tunggu sampai besok pagi KUA buka."

Reza merasa sangat gelisah, tapi dia juga hanya bisa menunggu.

...

Ketika Celine baru keluar dari vila, sebuah mobil sedan hitam berhenti di depannya.

Pengemudinya turun lalu berkata dengan penuh hormat, "Nona Celine, saya sopir Tuan Muda Keluarga Jayadi, dia memesan saya untuk mengantar Nona pulang."

Celine bertanya, "Tuan Muda Keluarga Jayadi?"

Dia kenapa baik sekali?

Awalnya, Celine tidak mau berutang padanya, tapi vila Keluarga Linoa ada di tengah-tengah gunung. Apalagi di jam seperti ini, tidak akan ada taksi yang mau menjemputnya. Setelah ragu sejenak, Celine akhirnya masuk mobil.

Setelah melaju beberapa saat, tiba-tiba Celine melihat ekspresi jahat di wajah pengemudi.

Begitu sadar dia dalam bahaya, Celine refleks berkata, "Berhenti, aku mau turun!"

Pengemudinya tidak lagi sesopan tadi, melainkan tertawa sinis. "Heh, mau turun? Nona Celine, jangan salahkan aku, salahkan Tuan Muda terlalu pintar sampai-sampai bisa menyadari rencana kita. Kamu berharap saja Tuan Muda peduli padamu!"

Malam ini, mereka sudah menyiapkan sebuah "kecelakaan" yang akan membunuh Andreas.

Namun, tadi barusan dia menyadari kalau "Andreas" yang ada di kamar atas ternyata hanya seorang pengganti, sedangkan yang asli sudah pergi.

Pihak di Kota Mastika sudah memberikan perintah mutlak, kalau malam ini Andreas tidak mati, dia yang akan mati.

Jadi, dia terpaksa bertaruh dengan memanfaatkan wanita ini.

Saat ini, seharusnya sudah ada orang yang memberi tahu Andreas kalau dia membawa pergi Nona Celine.

Tepat pada saat ini, Andreas yang sedang melaju ke jalan raya menerima panggilan dari Owen. "Tuan, mata-matanya adalah Kevin Ganta dari Organisasi Swastamita."

Dari generasi ke generasi, Organisasi Swastamita hanya setia pada kepala keluarga. Jelas terlihat, Kevin sudah disuap orang lain.

"Dari mana asalnya?" ujar Andreas yang mengemudi sendiri dengan suara datar.

"Dia bergabung dengan Organisasi Swastamita atas rekomendasi Tuan Renald. Tadi aku berhasil mencari tahu kalau ibunya Kevin yang sudah meninggal punya hubungan dengan Keluarga Ganta di Kota Binara. Percobaan pembunuhan sebelumnya dan juga rencana kali ini semuanya ulah Keluarga Ganta."

Di Kota Binara, Keluarga Ganta adalah konglomerat nomor tiga setelah Keluarga Rianto dan Keluarga Tantra.

Andreas tersenyum sinis lalu berkata, "Heh, kakakku itu sudah menunjukkan kartu andalannya. Kalau gitu, aku bakal menghancurkan kartu andalannya ini!"

Andreas tidak pernah berbelas kasihan saat menghadapi musuh.

"Baik," ujar Owen.

Teringat nona yang dibawa pergi Kevin, Owen mengernyit, tapi dia tidak berencana melaporkan hal ini pada Andreas.

Setelah panggilan berakhir, tiba-tiba muncul adegan Celine melompat dari lantai dua di benak Andreas. "Heh ...."

Baru saja berpisah, dia sudah mulai merindukannya!

Tepat pada saat ini, ponselnya berbunyi lagi.

Senyuman Andreas makin lebar ketika melihat nama di layar ponselnya. Dia langsung menerima panggilan lalu mendengar suara Celine yang meminta tolong dengan panik. "Sayang, tolong aku. Aku .... Ah ...."

"Heh, kamu benaran sudah menikah? Tapi siapa pun suamimu, tetap nggak ada yang bisa menyelamatkanmu, selain Andreas Jayadi!"

Kevin tiba-tiba mengerem lalu merampas ponsel Celine dan langsung mematikan ponselnya.

Namun, suaranya sudah terdengar oleh Andreas yang berada di seberang telepon.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1255

    Di pesta malam, nona-nona yang datang tidak berani mendekati Celine lagi selain untuk menyapanya. Mereka takut tidak sengaja melakukan sesuatu dan menyakiti Nyonya Jayadi ini.Mereka pun semakin kagum dengan Nyonya Jayadi dan semakin berusaha menyanjung Nyonya Yuni.Semua orang sibuk mengelilingi Nyonya Yuni, Gisela bahkan tidak bisa berbaur.Bertha juga berada di luar kerumunan itu, dia sama sekali tidak ada niat untuk menyanjung Nyonya Yuni.Di benaknya masih terus ada bayangan adegan yang terjadi di taman tadi, dia bahkan masih ingat jelas tekstur bibir pria itu.Bertha merasa otaknya sangat berantakan.Ada apa dengannya?Menyadari kondisinya yang aneh, Bertha berusaha untuk menyingkirkan pikiran-pikiran itu. Namun, ingatan itu seperti kutukan yang tertanam di benaknya.Semakin dia pikirkan, wajahnya semakin merah.Dia pun memutuskan untuk diam-diam pergi. Dia ingin mencari tempat yang lebih sepi untuk meredakan panas di wajahnya.Karena terlalu buru-buru, dia menabrak dada seseoran

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1254

    Gisela mengalihkan pandangannya dan kebetulan melihat Bertha dan Alvin berdiri bersama, sedang membicarakan sesuatu.Bertha mau mendekati Alvin?Muncul tebakan ini di benak Gisela.Kalau Bertha berhasil mendekati Alvin ....Waktu dia sedang berpikir, Evan menghampirinya dengan terburu-buru, terdengar maksud menyalahkan di suaranya. "Tadi kamu kenapa? Kenapa kamu sampai melewatkan kesempatan sebagus itu?""Kamu tahu, nggak? Dia bukan hanya istri Tuan Andreas, dia itu pemegang saham terbesar di Grup Nadine, juga putri Keluarga Tjangnaka ....""Kalau bisa berteman dengannya, Keluarga Wisma pasti bakal sukses, tapi ...."Evan sangat kecewa. Semakin dia memikirkan manfaat yang bisa didapatkan kalau bisa membangun koneksi dengan Nyonya Jayadi, dia semakin merasa kalau Gisela telah melewatkan kesempatan yang sangat bagus."Kenapa kamu ...."Gisela memutar bola matanya di dalam hati.Kalau dia menunjukkan bakatnya di depan Nyonya Jayadi dan disukai Nyonya Jayadi, manfaatnya tentu saja jadi mil

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1253

    Celine tersenyum ke Yuni untuk menenangkannya. "Nenek, aku benar-benar nggak apa-apa.""Nggak apa-apa juga harus diperiksa."Yuni sangat teguh.Namun, Celine tidak mungkin tenang membiarkan wanita licik seperti ini menyentuhnya. Dia akhirnya terpaksa melihat Gisela."Kamu profesional?""Iya, benar."Gisela segera mengangguk. Entah kenapa, Nyonya Jayadi di depannya ini jelas-jelas terlihat sangat lembut, tapi dia merasa tekanan yang membuatnya susah bernapas.Gisela tersenyum lembut, berusaha sekuat tenaga untuk menunjukkan niat baiknya pada Nyonya Jayadi.Sementara Celine juga bisa melihat "niat baik" Gisela.Dia hanyalah berpura-pura.Celine melihatnya dan berkata secara perlahan, "Kamu dokter?"Gisela tertegun sejenak lalu menggeleng. "Bukan."Celine bertanya lagi, "Perawat?"Gisela terdiam sejenak."Bukan, tapi aku ...."Sebelum Gisela selesai bicara, Celine tidak memberinya kesempatan lagi. "Kamu bukan dokter, juga bukan perawat, mananya yang profesional?"Celine berkata penuh makn

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1252

    Yuni segera menyuruh orang memanggil dokter pribadi.Saat ini, Gisela juga langsung sadar kembali dan segera mengajukan diri. "Aku ... aku pernah belajar keperawatan ...."Hal yang terjadi tadi ....Gisela merasa dia sudah mau meledak saking kesalnya.Jelas-jelas dia melihat Bertha sudah mau menabrak Nyonya Jayadi, tapi di luar dugaannya .... Teringat dengan kejadian tadi, Gisela tidak hanya merasa kecewa karena rencananya gagal.Pria yang ditimpa Bertha tadi adalah tuan muda pertama Keluarga Sugito.Mereka ... berciuman.Namun, Bertha mana layak?Gisela tidak pernah menyangka akan jadi seperti ini. Mendengar Yuni meminta orang memanggil dokter pribadi, Gisela langsung sadar kembali.Rencananya mencelakai Bertha sudah gagal, dia tidak boleh melewatkan kesempatan untuk menunjukkan kehebatannya.Oleh karena itu, dia pun segera menawarkan diri.Baru saja dia selesai bicara, semua orang pun melihatnya.Termasuk Nyonya Yuni dan juga Nyonya Jayadi itu."Kamu bisa ilmu keperawatan?" Yuni meli

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1251

    Melihat gadis baju hitam itu sudah mau menabraknya, Celine refleks berteriak, "Andreas ...."Saat ini, di bandara Kota Binara.Seorang pria memegang dadanya, keningnya juga berkerut. Kegelisahan yang tiba-tiba muncul di hatinya membuat kepalanya pusing."Tuan, kamu kenapa?"Orang yang lewat menyadari keanehannya dan segera bertanya.Pria itu berusaha untuk menenangkan dirinya, tapi hatinya seperti diremas oleh sebuah tangan. Dia tidak pernah merasakan rasa sakit seperti itu.Di hatinya bahkan muncul ketakutan, lalu perlahan-lahan ketakutan itu menyelimutinya.Dia bahkan bisa mendengar suara detak jantungnya."Tuan, kamu kenapa?"Melihat kondisinya, orang yang lewat tadi bertanya lagi.Pria itu menghirup napas dalam-dalam lalu mengibaskan tangannya, tapi ketakutan itu masih mengikutinya.Sebenarnya ... ada apa dengannya?Sementara saat ini, Celine menutup matanya, suasana sekitarnya seakan-akan menjadi hening. Dia berusaha melindungi perutnya, berdoa hal yang dia takutkan tidak akan ter

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1250

    Semakin Evan menyukai rasa puas ini, dia semakin tidak menyukai Bertha yang angkuh."Kalau begitu, aku ke sana?"Gisela memasuki area dansa dengan hati-hati tapi semangat seakan-akan sudah mendapat dukungan.Dia mengikuti tempo dan irama lalu mulai membaur dengan orang-orang.Di tempat yang tidak diperhatikan orang, Gisela diam-diam mengamati sekelilingnya, mencari kesempatan. Akhirnya, dia melihat Bertha sedang berputar mendekati Celine.Gisela tahu kalau kesempatannya sudah datang."Siapa gadis baju hitam itu? Tariannya lumayan bagus ...."Yuni juga memerhatikan Bertha.Nada pujiannya kebetulan didengar oleh Gisela, Gisela pun semakin yakin dengan rencananya.Nyonya Yuni sedang memuji Bertha? Nanti, takutnya dia baru akan puas setelah membunuh Bertha!Gisela berpikir sambil menunggu waktu yang pas, kemudian dia diam-diam mendorong gadis yang sedang menari membelakanginya ...."Aduh ...."Seiring dengan seruan kaget, gadis itu menabrak orang di depannya."Ah ....""Aduh ...."Suara te

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status