Share

Mulai

"Elu diapain, Ra?" tanya Lalita antusias.

Kini, mereka berdua telah berada di sebuah butik baju wanita ternama, tak jauh dari lokasi gedung bengkel yang baru diresmikan. Sembari mematut diri di cermin, kedua mata Lara memicing, menatap tajam pada bayangnya sendiri.

"Montir itu keterlaluan. Kita pecat dia!"

"Itu bukan jawaban atas pertanyaan gae,Ra."

"Elu liat sendiri, 'kan? Gue basah kuyup dan elu masih nanya gue diapain? Pertanyaan bullshit!"

Lalita terdiam, lantas menopang dagunya setelah menumpukan siku pada meja.

"Jan kelewat kesel, Ra, takutnya elu malah dapet karma."

"Gue yang disiram, gue juga yang dikarmain?"

"Gue tahu betul siapa elu, Ra, nggak mungkin rasanya seorang Lara diem aja pas dipermaluin. Atau jangan-jangan, elu duluan yang bikin itu montir emosi?"

Lara tertawa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status